Senin, Desember 06, 2010

Antara Saya (dan waktu demi waktu) dengan Perbankan Syariah

IB atau Islamic Banking (baca:perbankan syariah) saat ini udah familiar banget di benak saya, pertama karena memang industri ini sudah melebar luas, advertising-nya juga sudah lumayan gegap gempita, dan promosi-promosi dengan hadiah-hadiah makin kerap dilakukan. Bahkan sekarang anak-anak muda sudah banyak diperkenalkan dengan perbankan syariah, lewat radio-radio ibukota IB (Islamic Banking) mengenalkan konsep Perbankan Syariah dengan mensponsori beberapa acara yang dinilai positif dan juga mengadakan lomba pembuatan jingle IB (Islamic Banking). Program tersebut sangat menarik untuk bisa mensosialisasikan IB kepada anak muda. Ini tentu berbeda dengan kondisi pada masa-masa awal 90 bahkan hingga tahun 2000-an masih banyak (banget)orang yang tidak mengenal, bahkan beberapa tidak mau mengenal, dari raut mukanya ketika ditanya “mas , tau perbankan syariah?” ada jawaban yang sedikit menggambarkan kesan “Bank apaan tuh, udah jelas-jelas bank gue lebih terpercaya, bunganya tinggi”, hmm,,terpercaya dari segi apa ya kalo difikir-fikir, bukannya malah banyak menyengsarakan pada masa krisis 1997, atau krisis Global di 2008. Entah mungkin dia tak mengerti juga dari segi apa dia mempercayai bank kesayangannya tersebut, mungkin juga sebatas menabung dan ga’ pernah ilang, atau lihat iklan-iklan dengan gelegar hadiahnya.
Lalu alasan kedua mengapa Perbankan syariah begitu saya kenal, jadi ceritanya pada masa SMA di tahun 2007, kebetulan di sekolah saya dulu mewajibkan seluruh siswa semester akhir untuk menulis karya tulis Ilmiah, formatnya penelitian kualitatif sederhana, dengan tema bebas. Dan saya tergelitik untuk meneliti tentang “Pengaruh pemahaman masyarakat terhadap perbankan syariah dengan minat mereka untuk menabung”, pada awalnya saya mau meneliti tentang “Pengaruh sistem mudhorobah pada perbankan syariah terhadap kesejahteraan masyarakat”, karena pada masa itu produk yag paling lekat dibenak saya tentang perbankan syariah adalah mudhorobah, yaitu bentuk kerja sama antara dua atau lebih pihak di mana pemilik modal (shahibul amal) mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian di awal. Bentuk ini menegaskan kerja sama dengan kontribusi seratus persen modal dari pemilik modal dan keahlian dari pengelola.Transaksi jenis ini tidak mewajibkan adanya wakil dari shahibul maal dalam manajemen proyek. Sebagai orang kepercayaan, mudharib harus bertindak hati-hati dan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi akibat kelalaian dan tujuan penggunaan modal untuk usaha halal. Sedangkan, shahibul maal diharapkan untuk mengelola modal dengan cara tertentu untuk menciptakan laba yang optimal. Namun sungguh disayangkan ketika saya konsultasi ke Customer Service di salah satu Bank Syariah yang berlabel pertama murni syariah, dia bilang “Itu terlalu tinggi de pembahasannya, lebih cocok buat mahasiswa”, ya udahlah, saya terima saran CS yang amat ramah dan baik hati itu, karena saya ngga mau juga sok tau. Pada akhirnya saya harus bolak balik nemuin pejabat setempat (penelitian dilakukan di tingkat RW), untuk mendapatkan populasi yang akhirnya saya jadikan sampel. Karena motode yang digunakan adalah angket, otomatis saya dalam kurang lebih seminggu door to door, memohon kebaikan hati masyarakat untuk mengisi angket yang sudah saya siapkan. Belum lagi saya harus menerima penolakan yang terasa kejam tiada tara karena merasa terganggu oleh anak sma yang sok tau ini, tapi paling bahagia ketika saya menemui bapak-bapak yang penuh antusias mengisi angket dan menjawabnya sambil berpidato panjang bahwa perbankan syariah sangat dikaguminya dan mengatakan bahwa dia adalah nasabah yang rutin menabung di bank Syariah. Tak pernah bisa lepas ingatan ini tentang reaksi masyarakat tentang perbankan syariah kala itu. Dan hasil angket yang terdiri dari 20 pertanyaan itu, jika boleh saya ambil kesimpulan bahwa masyarakat di daerah yang saya teliti sebagian besar sudah mengerti tentang perbankan syariah, tau konsep riba, mendukung perjuangan Perbankan Syariah, dan berharap perbankan syariah disosialisasikan lebih luas di masyarakat melalui media televisi. Uh, senangnya hati kala itu, data primer yang menghasilkan jawaban yang saya inginkan. Padahal jika difikir-fikir sekarang, wajar jika saya mendapatkan respon yang positif, karena daerah yang saya teliti adalah daerah perkotaan, akses pendidikan yang memadai, dan lingkungan yang lumayan religious juga. Tapi sungguh saya tak dapat melupakan pengalaman berharga kala SMA itu. Kala itu rasanya saya amat mencintai Bank Syariah.

Hal ketiga yang bikin saya mengenal Perbankan Syariah, adalah pada masa SMP sekitar tahun 2005. Hampir setiap dua minggu sekali saya mengunjungi salah satu Bank Syariah di kota tempat saya tinggal. Cuma buat ngambil uang transferan dari orang tua, karena tinggal jauh dengan ortu. waktu itu saya merasa minder banget, karena saldo tabungan saya selalu nol, jadi cuma numpang lewat doang tuh duit. Kadangkala kalo udah sampe bank saya enggan mengambil antrian, artinya saya selalu mempersilahkan orang lain yang bertransaksi besar untuk mengambil antrian saya. Dan rasanya juga segan duduk di bangku customer service jika ada masalah dengan transferan saya, karena saya fikir yang duduk di bangku CS itu orang-orang yang buka deposito berjuta-juta atau melakukan transaksi-transaksi besar nan bermakna, beda dengan anak smp culun yang cuma pengen cepet-cepet duit transfer-an cair. Tapi belakangan saya menyadari, bahwa sekecil apapun transaksi seorang nasabah, dia akan tetap dianggap raja dan diberikan pelayanan yang baik. Karena perbankan Syariah adalah bisnis jasa yang prinsipnya lahir dari Al Quran dan Sunnah, jadi apalagi yang akan diberikan kepada nasabah selain pelayanan yang excellent dan adil. Fortunately, I felt those one.
Masih dalam konteks mengenal perbankan syariah, mungkin ini tahap terawal saya mengenal perbankan syariah, yaitu sekitar tahun 1999. Kala itu sang ayah antusias sekali memperlihatkan sebuah buku tabungan yang berjudul ‘Ummat’ berwarna ungu campur biru itu.
Dalam benak saya saat itu hanya ada fikiran bahwa ayahku hebat menabung di Bank, padahal sebelumnya ayah tak punya rekening Bank, karena ia bukan seorang karyawan yang gajinya dikirim lewat Bank. Tapi ternyata, ayah menjadi nasabah bank bukan karena sedang memperoleh rezeki yang banyak, bukan juga karena gajinya harus di transfer lewat Bank. Alasannya adalah “ini Bank bebas riba, Riba itu haram nak”, begitu ucapnya. Saya yang masih tak tahu menahu menerima bulat-bulat kata-kata ayah, kalimat itu terus terpatri dalam otak dan hati saya. Sampai saya dewasa dan sampai saat ini saya menimba ilmu di institusi Ekonomi Islam kalimat itu masih saya ingat, dan selama waktu berselang itu telah banyak peristiwa-peristiwa kehancuran ekonomi dunia yang terjadi diakibatkan riba, ayah yang tak menimba ilmu hingga di jenjang setinggi saya telah mengajatkan dan memberi tahu sebelumnya. Yang membuat saya tergerak untuk belajar tentang ekonomi syariah khususnya perbankan syariah, Terimakasih ayah.
Kini saya dan Perbankan Syariah sepertinya adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan, bukan hanya menjadi seorang nasabah loyal karena saya sudah memiliki tiga akun di dua perbankan syariah ternama di Indonesia. Bukan pula karena saya telah menjadi prime costumer di salah satu perbankan syariah,, karena memang sama sekali tidak. Tapi kini saya menjadi bagian dari industri ini. Meski masih mahasiswa, saya terus ikut berperan mengembangkan perbankan syariah. Lewat seluruh seminar-seminar tentang perbankan Syariah yang kami adakan di kampus dimana banyak diperbincangkan sistem bank syariah yang harus banyak pro UMKM, dan memperbesar porsi pembiayaan. Melalui kegiatan-kegiatan Kelompok Studi Ekonomi Islam kampus kami yang disponsori oleh beberapa Perbankan Syariah. Dan juga lewat organisasi mahasiswa, Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) baik ditingkat nasional ataupun Jabodetabek,
organisasi pergerakan yang concern memperjuangkan ekonomi Islam ini punya andil besar dalam mengembangkan ekonomi Syariah di Indonesia yang saya ikut berkecimpung di dalamnya. Pengalaman magang di Bank Syariah selama satu bulan pun menjadi sebuah titik yang mempertemukan saya dengan institusi yang saya kenal dan banggakan dari dulu ini, terutama ketika magang saya mendapat amanat untuk memperkenalkan zakat, infaq, dan waqaf kepada nasabah. Kala itu saya bertugas di anak perusahaan salah satu perbankan syariah terkemuka di Indonesia yang mana anak perusahaan itu bertugas menjalankan fungsi sosial perbankan Syariah tersebut. Dan saya ditempatkan di salah satu cabang di daerah Bogor. Sepak terjang perbankan syariah yang satu ini dalam mengelola dana sosial patut diacungi jempol, terutama karena saya melihat ketika penerima dana sosial yang sudah berjumlah puluhan ribu itu telah mampu mendapatkan kehidupan yang layak dan mendapatkan kesempatan untuk mengeluarkan 2,5 persen hartanya untuk kemudian disalurkan kepada fakir miskin lainnya. Konsep inilah yang sesungguhnya diidamkan oleh masyarakat Indonesia, pemerataan yang lalu ditopang oleh perbankan syariah. Perbankan Syariah yang berkembang dan akan terus berkembang kini akan selalu jadi catatan sejarah bagi saya selaku penonton dan sedikit berkontribusi. Semoga Perbankan Syariah terus mengalami loncatan-loncatan yang berarti bagi perubahan bangsa ini. Terutama saya turut tersemangati ketika Bapak Agustianto, Sekjen Ikatan Ahli Ekonomi Islam dalam sebuah seminar nasional di IPB bahwa beliau dan tim sudah membuat cetak biru untuk kemudian perbankan syariah Indonesia menuju porsi aset perbankan nasional 10%. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.

Jumat, Desember 03, 2010

TGIF, thanks God it's Friday

Tidak terlalu berlebihan rasanya jika saya merasakan betapa bermaknanya hari ini. Bukan karena mendapat sebuah surprise nilai Uts, atau karena memperoleh sebuah senyuman seseorang yang berarti saat berpapasan di serambi kampus, dan bukan juga tentang kelakar-tawa lepas khas mahasiswa di kantin tadi siang. Bahkan bukan pula karena hari ini saya menghabiskan siang & sore tenggelam diantara lautan buku @Gramedia Botani Square sepulang dari kampus tadi.
Tapi perasaan ini lebih kepada sesuatu yang berada didalam hati saya, segalanya terasa renyah di hari ini. bisa dibayangkan saat mencicipi hidangan yang renyah, seluruh organ mulut rasanya menari dan bergerak teratur tanpa beban , yummy, rasanya itulah satu-satunya makanan terlezat dan akan saya makan terus setiap hari. Menikmati hari rasanya juga tak lengkap tanpa asupan suplemen ke dalam otak maupun fisik. Selalu ada hasrat untuk menikmati hidangan intelektual, baik berupa percakapan bermutu disela-sela leisure time, atau bacaan ringan yang menginspirasi dan bahkan humor-humor segar yang tidak basi dan cerdas. what a nice life rolling.
Maka tak boleh juga melupakan kebutuhan fisik, sehabis sakit kemarin yang menggagalkan beberapa planning travelling ke luar kota, *untuk tidak mengatakan trauma, saya mulai banyak berfikir ulang untuk mulai mengatur beberapa pola asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh, ngeri juga ketika membaca potongan kalimat kolom sehat di Reader Digest magz edisi Desember ini
Tak ada makanan atau kebiasaan makan yang dapat menghindarkan anda dari risiko kanker payudara. Walau begitu, ada makanan yang dapat menjaga tubuh anda sesehat mungkin, meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga risiko anda terkena kanker payudara serendah mungkin
mm..cukup membuka pandangan bukan, dan saya akan memulainya bersama siapapun yang membaca kalimat ini.
ngomong-ngomong tentang hari, actually hingga beberapa hari kedepan, tepatnya hingga tanggal 10 Dec saya masih punya banyak agenda-agenda besar yang tak dapat dihindari, Laporan Pertanggung Jawaban yang jadi tugas terakhir saya di KSEI masih menyisakan beberapa kesemrawutan, terutama ketika saya harus berhadapan dengan ketua divisi yang setengah enggan menyelesaikan laporan lebih cepat yang tentunya akan sangat memudahkan saya melakukan editing dan preview beberapa laporan dengan Chief of KSEI. Waktu yang banyak diulur ini tentu akan menimbulkan stress tingkat tinggi di tanggal tepat deadline. Tapi satu-satunya cara menghadang tekanan yang kemungkinan besar will happen itu memang mengatasinya, dan mulai memaafkan diri bersama elemen disekitarnya.

teringat sebuah percakapan singkat di dunia maya,
teman: " rencananya 10 tahun kedepan gue udah bisa keliling dunia"
saya: " mau ngapain lo keliling dunia, Indonesia gag cukup indah?"
teman: " Indonesia is the most wonderfull .."
saya: " hmm.."
saya mulai berfikir ternyata tak perlu indah, karena keindahan sesungguhnya memang ada di dalam hati. pasti teman saya itu ngibul besar waktu bilang 'the most', karena bukan matanya yang mengatakan, tapi hatinya. dalam hatinya tercipta sebuah ruang terindah untuk ibu pertiwi, bukan ibu pertiwi yang memberikan keindahan itu. Hingga pada akhirnya saya sanggup mengatakan, trully,, tempat terindah setelah surga adalah hati yang bahagia dan menerima.

back to the topic tentang hari, mengapa kemudahan sebuah hari sangat dipengaruhi oleh kondisi hati, jika tidak salah menganalisa, saya akan menjawabnya bahwa itu hanya sebuah proses yang terus bergulir, bahwa hati memang harus terus belajar untuk itu pada kesempatan yang Tuhan beri dan lalu kita tentukan dan pilih sendiri.

the result

Minggu-minggu ini rasanya hanya harus diisi dengan melatih mental, kenapa mental, the result of mid-exam on my face..

Sebenernya , sejak beberapa kuartal ini *meniru gaya ekonom, aku mulai abai pada yang namanya nilai ujian, tapi kondisi disekelilingku bener-bener tak ikut mendukung kebijakan gerilya ini. Aku memang secara sembunyi-sembunyi mengatakan 'hey, its not really work in your daily heal' *lho..

Tapi it does'nt mean I did'nt have effort to get my understanding,,for sure..

And darahku mendidih demi melihat seorang dosen bersabda "I can measures your understanding from your number",,oooooowww..what the .... Bukan untuk aku, untuk temanku yang pemahamannya begitu luas, dengan nilai yang hampir sama denganku, duh, wahai temanku, maafkan alam yang telah menyamakan nilai kita, padahal aku tau jauh diubun-ubunmu ada pengetahuan nan-luas terbentang. Yah ini alam, seperti teori om Darwin tentang teori survival for the fittest *walah, emang nyambung???, nyambung sajah, coba renungkan tentang bagaimana dia menilai bahwa makhluk yang lemah bakal cepet koit dimasa lalu dimakan keganasan alam, padahal bisa jadi otaknya cemerlang, but fisikly dia lost..argh,,ko jadi ga nyambung ghinie..

Balik lagi ke masalah mental, iyya, meski otak dan hati ini sudah ter-set bahwa nilai bukan yang menentukan hidup yang bakal aku jalani, tapi mental nilai itu tak tak pernah surut dari kehidupan orang-orang disekeliling aku, they say, 'ahh,,yang penting dapet nilai x, amaan', lho kenapa jadi begitu membatasi dengan nilai yang hanya se-x, kenapa bukan nilai sempurna, perfect value is a good thing for our satisfaction right. Jadi sebenernya apa yang difikirkan?

Well, aku jadi ikut terpengaruh untuk merasa cemas, cemas membayangkan komentar apa lagi yang akan aku dengar, dan lalu dari sisi apa lagi aku harus tergugah untuk miris.

Selasa, November 30, 2010

ga sengaja diposting..


Entah kata apa yang bisa mewakili perasaan gw hari ini,,which is, lebih tepatnya sejak berhari-hari yang lalu..

Kondisi pertama gue:

Gue ngerasa udah silly banget, gue berbesar perasaan dengan menganggap dia (somebody that make me insane) sebagai seseorang yang punya posisi dan juga memposisikan gue. Tapi enyahlah semua pikiran ngawur itu, actually it's non sense. Ini -ini-ini sangat mempengaruhi kondisi keseharian gue, yaa..apa sih kata lain dari kecewa, ato emang ga ada lagi pengganti kata itu, whatever the words, just feel crazy for a bad reason. Dan mulai lagi merasakan syndrom I'am nothing. Tak dinyana masalah sepele (seperti sepele) ini kembali mengobrak abrik pertahanan diri gue seperti yang terjadi 5 atau 6 tahun yang lalu. Sungguh tak dinyana..

Dari kondisi pertama itu, kehidupan gue tetep terus berjalan ( ilok aja, masa gue ko'it begitu saja, *bahasa temen gue). Tapi sebagai shock therapy aja kali ya , karena "tidak stabil" rasanya. Gue jadi sok pusing, sok oon, sok stress, sok gila *padahal iya hihi

Kondisi kedua gue:

Entah faktor-faktor apa saja (tsiaaaa,,,) yang bikin gue sama sekali ga merasakan kos-an gue sebagai tempat yang nyaman gue huni. Rasanya badan gue aja yang disini, tapi hati gue , hati gue entah ada dimana??. Rasanya gue pengen dipeluk nyokap setiap malam tiba, karena disini hening, sunyi, dan dingin..tapi nyokap di Depok, gue kangen beliau setiap hari..gue kangen sama umi and bapak setiap detik gue ada di kos-an. Gue mati rasa disini.. Rasanya gue pengen keluar dari rumah ini, dan merelakan duit sewa rumah yang udah gue bayar setahun kalo begini ceritanya (ga denk, sayang ah..)

kondisi ketiga gue:

My brother,,yups,,he is a weird one, sulit untuk diceritakan, tapi itu anak bikin gue kefikiran juga. emh no coment here..


Dari semua kegalauan tanpa arti, tapi membekas dalam dihati gue, mungkin sepele buat orang lain, tapi tidak buat gue..#limited edition, masih banyak yang lainnya

Akhirnya pada suatu sore, gue memutuskan untuk membiarkan air hujan yang sedang turun dengan deras itu langsung mengguyur kepala gue tersayang, semua badan gue basah, niatnya sih gue pengen naek ojeg di sekitar bellanova, karena gag bawa payung, gue ujan-ujanan, kali aja semua stress gue juga ilang gitu kan, tapi naas yang terjadi, gue langsung sakit, sakit sesakit-sakitnya. Dan akhirnya hajat besar yang gue rancang bareng temen-temen di Progres gag bisa gue ikutin , yaitu stuban ke UGM ma UMY..

Dan ada kejadian kecil yang bikin gue keder, jadi sehari sebelum sakit vodafone gue cup-cup mmuah tersayang dipinjem sama dosen muda(dosen baru) di kampus , so gue ngebela-belain dateng ke rumahnya *padahal siapa yang butuh coba..tapi demi memperbaiki nilai makroekonomi gue, setidaknya dengan bersikap baik,sopan, dan wajar bikin dia gag tega ngasih gue nilai A-,,hehe posting yang gue italic ini murni becanda ibu dosen.pisss.hihi

Esoknya, pas gue dijemput bokap pulang karena sakit, gue (yg ga bisa hidup tenang tanpa modulator demodulator..wkwkw) dengan tergopoh-gopoh mampir kerumahnya ibu dosen, mu ngambil tu barang, tapi yang dicari tiada dirumah. Gue pulang dengan tangan kosong, Cuma bawa laptop yang seperti tak bernyawa.

Dirumah, feeling gue agak gag enak ttg vodafone gw itu, eh, bener aja besoknya temen-temen gue se-jogja* karena cuma 35 anak itu temen gue yang dijogja, ribut banget minta dikirimin all about Progres, dan dengan tergopoh-gopoh pula gue sebagai progresholic menyambangi warnet, ampe ibu warnet itu nawarin gue pake kayu putih ngeliat gue kesakitan githu,,uhuhu *padahal gue lagi kebelet pengen pipis.

Dalam hati dongkol juga ma anak-anak Progres,,emh,,ko bisa-bisanya mau STUDI BANDING ke dua kampus ternama di YOGYAKARTA belum nyiapin bahan inti, dan sialnya bahan inti itu ada di gue yang sedang malang bin sakit ini..tapi ada bagusnya juga, gue tidak dilupakan disana, meski dalam konteks yang tidak jelas,,wakwaaw..

Back to point.. Dan ternyata feeling ga enak ini erat kaitannya dengan kondisi modem gue sekarang, dia seperti tidak lagi bersahabat, 7,2 Mbps seperti bullshit belaka (mudah2an cuma karena faktor cuaca). Ya Ampun ada apa ini..haduhh,,ingin rasanya melupakan semua kejadian-kejadian beruntun penuh tekanan ini. .

Tapi suddenly, di wall fb, ada jejeran kalimat manis, bikin gue ingin membuktikan ke-valid-an kata-kata ini. Gue copas dari statusnya Mario Teguh (thanks pak).

Duduk atau berbaringlah santai,

pejamkanlah mata, aturlah nafas

dan damaikan hati Anda,

tersenyum dan biarkanlah wajah Anda

sejenak mencerah dengan kebahagiaan

...

Masih dengan mata terpejam,

sebetulnya Anda bisa melihat

sinar terang di sekeliling.

Bisikkanlah,

Aku pribadi baik yang berhak untuk berbahagia.

Bukalah mata Anda perlahan

dan perhatikan,

betapa terang dan baru-nya

kehidupan di sekeliling Anda

Umm…wanna Try???

tapi pada akhirnya, Attaubah:41 sungguh menenangkan hati ini..


Kamis, November 25, 2010

escape from the ordinary..

hihi,,mengawali post dengan tawa, abis banyak banget yang menggugah gw hari ini, pengalaman di hari ini seru ketimbang perasaan gw yang gag keruan tapi gag jelas apa intinya..
gue suka ma kejadian-kejadian today, sbg rangkaian dr kejadian-kejadian sebelumnya juga sih sebenernya...
barusan aja tepatnya setelah magrib lanjut ampe detik ini, gw abis surfing2 di internet, apalagi kalo bukan cari-cari berita..kalo lagi pengen cari refresh gini gue biasanya gw cari berita di detik , berita apa aja gue lahap biasanya,,
lama-lama gw tertarik buka-buka lamannya nicholas saputra, aktor yang lumayan inspiratif lah buat gue..dan gag lengkap rasanya tanpa search about Dian sastro juga, nice, gw baru tau aktris favorit ini juga blogger juga ternyata, link yang gw tautkan disini tak lain link blognya dia,,blog yang bagus,, keliatan bgt dari gaya bertuturnya kalo dia smart enough..tapi sayang doi pakenya wordpress,,hehe. satu pelajaran yang dapat ditarik sich, artis juga manusia(ya iyya masa kodok), maksud gue, mereka juga sama-sama mengalami kejadian2 yang orang biasa alamin, bedanya mereka itu well-known aja gitu, setiap saat googling namanya, dunia luar banyak mengabarkan kehidupan dirinya, beda ma mahasiswa super biasa tak berprestasi kayak gw, yang ada cuma data-data NIP SD,SMP,SMA ,,kuliah malah gag kecantumin sama sekali,,hihiihi..perbedaan yang cukup kontras. tapi kabar baiknya setidaknya setiap orang emang punya indiferensi curve yang berbeda, dimana kepuasan tak dapat disamakan antar satu dengan yang lainnya, kalo disamakan, maka bakal banyak banget orang yg gantung diri setiap harinya didepan mata kita..*looo..apa hubungannya,,wkwkw,,nyambung ko dikit (bela diri).

jump
tadi siang di kampus rame bgt, ada bazaar buat para peserta bisnis competition, gue juga peserta sih, tpi peserta yang gag sempet daptar :'(. walhasil cuma bisa memandangi mereka asik menjajakan dagangannya, demi mendapatkan hadiah sebagai pemenang. juga karena emang keliatannya pada enjoy. gara-gara cuma bisa jadi penonton & pembeli stand-stand yg ada di bussines competition so bad mood gue mulai hinggap, sampe-sampe acara studium generale yang sebegitu membahana (lebay) gag gue ikutin sungguh-sungguh, padahal topiknya ttg dualisme sistem moneter, dan pmbicaranya Muhaimin Iqbal, praktisi Dinar di Indonesia. tapi otak gue reject bgt nie,,
abis shalat dzuhur, ada seminar tiga prodi (program studi). ini sepertinya lebih wow, tapi pas pembicara pertama lagi pembukaan about microfinance (interesting topic), bad mood gue semakin menjadi-jadi, walhasil seminar tiga prodi ini gw cuma nikmatin opening acapella 10th..
dan gw keluar diam-diam dari alhamra hall, menikmati dingin dan heningnya pepustakaan. dan 'n u know all bad mood lost, meski gw cuma balikin buku, bayar denda terlambat (suka lupa balikin ^_^), baca majalah SWa 'n infobank, cuma baca-baca profil2 ringan. ampe ashar gue baru keluar dari sarang . hihi,,
escaping is enjoyable,,wkwkw
*to be continued..

Senin, November 22, 2010

the last one..

satu pekan berlalu, uts akhirnya berakhir, berakhir fantastis di ujian islamic microeconomic tadi siang..
jadi ceritanya dosen kami yang satu ini udah terkenal banget kritis, sadis, katanya sih suka membantai mahasiswanya, ..gw pribadi setuju gag setuju .. tapi pada kenyataannya beliau yang terhormat telah menguji mental kami.. semaleman .. sepagian.. sesiangan gw dan temen-temen sekelas baca semua materi, karena konon soal yang diberikan emang bakal gag disangka-sangka.
sepanjang koridor seperti biasa dipenuhi seluruh mahasiswa sistem kebut semalem,,(gw rasa hari gini susah nemu pelajar yang sering baca materi jauh-jauh hari sebeum mau ujian , rutin setiap hari nyisihin waktu buat belajar, ). dan ikutlah gw pada sekumpulan anak-anak malas itu,,hihi..ikut ngafalin, ikut pusing, ikut buka-buka catetan, ikut-ikutan so tau..haha,, dan terjebaklah gw kedalam hafalan-hafalan teori mereka yang gag gw hafalin, karena so far keliatannya gag terlalu penting..tapi ujung2nya gw ikut hapal juga
pengawas dah celingak celinguk memendang kita dengan tatapan nanar, keliatannya pengen cepet2 balik juga kayak qta, tapi tenang lah wahai para pengawas, gw dan teman-teman lebih suka pembantaian ini segera berakhir, tapi apa daya kami hanya mahasiswa2 sks,,hihi,,jadi sabar sebentar,,
FYI, jadi pengawas dikampus gw tuh mahasiswa-mahasiswi tegas *untuk tidak mengatakan galak, yang direkrut dari kampus sebelah, sebeleh sananya Bogor maksudnya, ini kebijakan akademik supaya kita gag da yg nyontek, hasilnya gw rasa ampuh sih, ujian di kampus ini juga ujian dengan peraturan terketat yg pernah gw alamin selama bersekolah.
lama-lama bosen juga ngafalin,,bukan bosen lebih tepatnya sudah siap menerima tantangan dosen untuk menjawab semua soal yang konon akan membantai kami selama 2 jam. gw ma seluruh EImate menuju ruangan ujian. .

saat kertas soal dibagikan 'n posisi duduk gw dah dapet duluan, gw ragu-ragu , mau tapi ta mau, takut-takut, tarik nafas, tengok kanan tengok kiri, tengok atas, tapi penasaran liat soal
O MY GOD, what the..ini beneran soal wahai bapak dosen,,seisi kelas riuh, pengawas bingung, gw tak kuat menahan segala gejolak dalam hati..
1 jam10 menit kemudian satu persatu temen gw meninggalkan ruangan, gw pun menyususl setelah berlelah lelah ria dengan SOAL YANG CUMA SATU BIJI, POINNYA SERATUS ITU,,gw sendiri sebenernya terbingung, apakah soal ini tergolong mudah atau tidak, karena actually diagram yang diperintahkan adalah diagram yang sm2 dah qta tau & ngerti,,tapi kadang-kadang sudut pandang dosen berbeda dalam menilai jawaban kami,.apalagi jawaban gw yang gw sisipi dengan bakat terpendam gw, yaitu mengarang bebas,,wkwk
Tapi ya sudahlah,,sejujurnya soal ini 10 kali lebih ringan daripada beban ngafalin gw dari kemaren,,terimakasih pa Doktor..atas hepi ending ini..

Rabu, November 10, 2010

Pejamkan mataku



Apakah semua orang pernah merasakan kesulitan ketika ingin memejamkan mata di pertengahan malam,,

Jika tidak, maka hanya aku,
Jika iya, maka aku tak sendiri,
When I was child, ibuku selalu memelukku dan menuntunku untuk melafalkan kata-kata indah sebelum tidur,,lalu aku terlelap dengan sejuta mimpi manis yang memang bentuknya adalah harapan-harapanku di siang hari..


Beranjak dewasa, kesulitan memejamkan mata masih menjadi bagian malamku, berdoa pun adalah rutinitas yang tak dapat dihilangkan..
Sepertinya .. Ada sejuta rasa curious tentang apa yang akan terjadi hari esok, apa yang terjadi setelah ini. Apa yang akan terjadi jika aku melakukan hal ini, ini, dan ini..
That's all make me insane..
Tapi Tuhan, tetap tuntun aku menyebut namaMu..

#sedang galau..^^

Jumat, November 05, 2010

masih dijajah kuliah..*atau belum laku??hihi



apa yang anda fikirkan tentang gambar ini?. hmm..look great.
gambar ini saya peroleh dari seorang temen saya, yang maniak banget sama2 visualisasi-visualisasi akhwat dan ikhwan dalam sebuah bingkai pernikahan, yah, mungkin dalam artian lain, temen saya itu pengen bersegera juga mendapatkan moment2 yang terlihat digambar ini. nice think..tapi keinginan itu terganjal juga oleh kuliah yang masih menjajah, dan tentunya emang Tuhan belum menjodohkan dalam waktu sekarang.
dan actually teman saya ini juga masih punya banyak koleksi foto-foto 'n gambar-gambar sejenis, satu folder dengan kuota 27,8 MB, terbayang betapa banyak kan,,dan udah terbayang juga temen-temen sekelas heboh-sehebohnya. ya maklum lah usia-usia kami adalah masa awal menuju dewasa, tapi belum saatnya juga mengalami hal-hal semacam itu *dengan berbagai alasan ^_^..
ya..apapun yang anda fikirkan tentang gambar ini, sekiranya saya hanya ingin mengatakan bahwa ini cuma share biasa, tak ada maksud politik alias mupeng pengen merrit..haha..BIG NO, it's long run plann for me,

Jumat, Oktober 01, 2010

at d' dawn time



Gw merasakan ada sebuah energi diluar diri gw,,energi yang tanpa batas, yang punya kuasa penuh atas diri gw. Dia mencukupi semua yang gw butuhkan materil 'n immateril,,Memiliki apa yang tak gw punya, mengalir di dalam darah , tanpa bisa gw bendung ,, terus dirasakan dalam setiap hembusan nafas gw..ada energi penuh kekuatan..yang bisa menenangkan dikala hati terasa galau..
Energi yang gw rasa tak harus gw ciptakan, ia telah ada sejak gw berada di dalam perut ibunda ,
Energi ini sepertinya harus gw jaga, tak ada pengkhianatan dan muslihat . Dan gw harus terus meng-upgrade..
Energi ini kadang membuat gw menangis..at the dawn time. .
Energi yang sungguh sulit untuk diingkari betapa manis dan ada hati penuh kesyukuran atas keberadaannya..
Terimakasih Tuhan, ,
Telah Memberikan energi bernama KEIMANAN..
Apa jadinya aku tanpanya..

Senin, September 27, 2010

long time no see


liburan 3 bulan,,
ga ngeblog 4 bulan,
ga ngisi jurnal 3 bulan,,
trus ngapain aja selama liburan,,
banyak yang saya lakukan kawand,,



Life:
Iya,,so far,,so straight at d'face,,and also at the inside,,
Tak boleh mengeluh adalah sebuah kata keramat yang tak asing, tapi justru gw temuin disosok sahabat yang menyadarkan saya akan hal ini..terimakasih a*** for d'inspiration..

Selasa, April 20, 2010

heart note



Bukan diantara lembah-lembah itu aku menyimpan rasa yang tak berujung ini..bukan diantara angin yang setiap kali berhembus dalam perjalanan menuju sebuah vertical limit , bukan pula diantara derasnya air sungai jernih , dingin yang melingkari langkah kami. Kadang ada seorang tua renta memberikan sepotong petuah, tentang cinta sejati,,lalu ia menghilang diantara kabut tebal bak asap, ujung rambut putih panjangnya masih sempat tertangkap oleh ekor mataku yang ketakutan disertai pula tubuh kecil yang mengigil ini. bukan tak mungkin akan selamanya aku terjebak tentang gundukan2 piramida hijau penuh misteri ini, auranya mengingatkan kanku pada apa yang terpendam dalam sanubari,,kisah tentang diri yang tangguh tapi fenomena alam selalu mengerogoti setiap kali Tuhan anugerahkan..

Kadang ada gelap yang pekat, meski waktu belum menuju ranah post meridiem..dan hati yang akan meloncat-loncat bersorak saat tak dinyana ada seberkas cahaya putih memantul pada daun jarum yang tajam..

Bukan diantara akar-akar gantung milik manusia hutan pula aku menyimpannya,, bukan pula pada tumbuhan2 hutan milik ular atau akar2 berbuah manis favorit penjelajah. Dan juga Bukan pada puncak keabadian edelweiss yang sebelah utaranya tertancap sang merah-putih milik manusia pendewa benda mati. Tapi semakin banyak 'bukan' yang aku tulis, hantu-hantu membisikkanku tentang keberadaan seberkas bayangan cinta pada setiap 'bukan'..dan analogi tentang meraih puncak2 perkasa ini selalu tepat untuk sesuatu yang agung di dalam telaga hati seorang aku..


Rabu, Maret 24, 2010

Spesialisasi karakter

Sekarang udah zamannya spesialisasi, spesialisasi juga yang bikin manusia jadi lebih modern, menghilangkan semua karakteristik primitif, dan intinya menjadikan hidup manusia lebih maju, dokter aja banyak bgt jenis spesialisasi nya ,,ada dokter gigi, dokter kandungan, dokter penyakit dalam, dokter anak, bahkan dokter boyke yang punya spesialisasi yang bener2 udah spesifik..

Itu soal Profesi,,tapi baru aja terlintas dalam fikiran saya kalo karakter itu juga ada spesialisasi nya,,pernah baca buku ... Kan,,yang sampulnya kuning itu lho,,ni saya tampilkan wujudnya,,







Ya,,almost everybody knows kalo buku itu membahas tentang karakter manusia yang sungguh unik,,bahkan manusia dibedakan menjadi 4 kategori sifat . Ada melankolis yang punya sifat menonjol sebagai ornag yang perfectsionis, ada sanguinis yang super ceria 'n supel, ada Pragmatis yang super nrimo dan damai, dan yang terakhir kholerik yang hobinya memimpin orang..yups semua itu dah sering qta dengar..tapi yang saya maksud disini,,adalah spesialisasinya.(diasumsikan kita setuju dengan semua yang ditulis buku tadi ) artinya,,ketika seseorang memiliki salah satu dari sifat itu,,maka itulah keunikan dari sifat yang dia miliki dan gag bisa dimiliki oleh orang yang memiliki ciri itu seunik seornag yang memang ..

Langsung aja,,sebenarnya saya lagi membicarakan tentang temen saya orang sanguinis yang ternyata berubah ingin menjadi seorang yang perfectsionis Cuma gara-gara dia sekarang jadi pejabat kampus..dia nga bisa menjalankan keperfeksionisannya dengan baik,,karena tetep perfeksionis itu milik orang melankolis,,

Orang melankolis berlaku perfeksionis ketika dia udah bisa membaca peta hidup dia dan juga peta hidup orang yang sedang dia hadapi,, jadi ketika dia perfeksionis..maka dia terlihat manusiawi..dan memang sudah seharusnya dia seperti itu,,kalo dia nga berbuat seperti itu maka hambar aja kalo ngeliat dia..yaa,,mungkin hanya diperlukan polesan sedikit-sedikit untuk sedikit mengimbangi sisi negatif dari keperfeksionisan dia..

Maka sangat aneh ketika teman saya yang sifat dasarnya sanguinis yang menggebu-gebu dan ceria berubah menjadi perfecksionis yang gag keruan..dia jadi perfeksionis yang nga manusiawi karena menuntut orang lain melakukan suatu pekerjaan tanpa dia tahu alur dari pekerjaan itu, dan tanpa dia tau betapa sulitnya melakukan apa yang dia minta..kalo orang melankolis give task itu dah tau sasaran dan objek yang dia maksud.. Jadi akan mudah bagi orang yang diminta melakukannya

Dan khususnya bagi orang melankolis, jika dia jadi sasaran tembak temen saya akan semakin bertambah lah beban yang dia pikul ketika dituntut akan pekerjaan yang butuh kesempurnaan itu.

Contohnya membuat sesuatu dengan tenggat waktu yang sangat sempit,,ketika orang lain dengan segala keperfeksionisannya melakukan semua itu dengan baik dan benar,,eh saat waktunya selesai tiba,,ngga ada tuh dia minta tugas yang udah dibikin itu..annoying kan!!

Atau menyuruh sesuatu diluar jadwal tapi berlagak pefeksionis,,justru itu memperlihatkan sebua ketidak harmonisan sifat asli dan sifat bikinan..ngerti ngga maksud gw..

Dari kejadian-kejadian yang saya lihat banyak bgt ketidak harmonisan antara sifat asli yang sudah dia miliki dengan apa yang dia lakukan saat ini..

Mmm..Saran saya tetep satu,,jangan membebankan sebuah pekerjaan yang berbentuk alur dan urutan kepada orang yang sanguinis,,karena dia akan menjadi kurang manusiawi terhadap bawahannya..

Nah ini maksud saya spesialisasi karakter..

Spesialisasi karakter jadi penting bgt ketika kita memahami betapa ada benturan-benturan yang kita dapatkan ketika kita berjalan beriringan dengan orang lain,,

 
 


 

Selasa, Februari 02, 2010

public blunder



Dalam sebuah perenungan...
manusia memang terkadang ragu-ragu untuk memandang kesalahannya, begitu banyak pembenaran yang terlontar, membuat semua orang disekelilingnya mengiyakan kesalahan tersebut,,yaya,,terkadang terlihat seperti bijak. tak menyadari ada implikasi besar dibalik semua keputusan, memang benar manusia sering salah membuat keputusan, tapi apakah harus terus berulang dan mengabaikan pesan Tuhan yang terwakili oleh orang2 yang mengingatkannya, God Helps those help them self,,apakah Tuhan akan menolong hambanya dengan tersurat, mengabarkan mana keputusan yang salah dan benar, picik kalo kamu berfikir kayak githu, terus kenapa masih harus mengulang hal-hal yang kamu tau itu salah, telah ada rambu yang membatasi tapi tak digubris.
implikasi besar dari sebuah kesalahan sering tidak terlihat, mungkin implikasi pada moral yang tercipta secara perlahan tapi pasti,
tapi ngga jarang banya kerugian yang ditimbulkan, untuk dirinya sendiri mungkin memang seharusnya begitu, tapi jika untuk orang lain yang tak tahu-menahu, lalu harus menjadi orang yang paling dirugikan?? " that's the public blunder".
terlalu berat beban bagi seorang korban (contohnya saya) atas social justfication yang mereka buat, membuat seolah keputusan paling bijaksana, mengabaikan amanah orang lain, dan yang paling jelas merugikan orang lain. menghambat kesuksesan, belum lagi long term effect yang bakal tercipta. Bicara soal kesuksesan memang dalam kasus ini ada parameter yang berlainan antar tiap individu dalam memandang kesuksesan,tapi jika semua orang menganggap kesuksesan bisa dihitung secara matematika, what will happen? there're unfortunate victims.....

Selasa, Januari 12, 2010

Menyaksikan diri



Ditahun yang masih bisa dianggap baru ini saya mempunyai semangat yang lebih baru..menyaksikan diri ternyata adalah hal mengasyikan yang kadang dilupakan semua orang,,kadang saya merasa ajaib aja githu karena saya bisa passed these section..tapi tentu nga semuanya berjalan lancar,,
Back to the point tentang semangat baru..[hmm..mirip lgunya Elo] tapi emang saya suka banget sama lagunya Elo yang 'semangat baru' itu,,lagunya seolah membangunkan saya dari kesuraman [whaha..serem amat], intinya saya merasa harus memiliki semangat baru [dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,,wah peribahasa ini dipopulerkan sahabat saya,,cukup menyadarkan juga akan keberadaan diri ini yang kadang banyak tak bersyukur atas apa yg terjadi],,balik lagi ke lagu pemirsa,,di2009 menuju 2010 emang lumayan da beberapa lagu yang menyedot perhatian saya, ,[wak,,serasa siapa githu,,hwehehe, gayanya udah kayak pengamat musik ,,ble.] ada lagi lagunya J-Rock 'Meraih Mimpi',,hmm liriknya yummy,,ampe saya tempel liriknya di samping cermin ajaib saya[nga ajaib deng], yaa,,secara cewek gitu kan, paling sering nongkrongin mirror , saya pasang disithu, hasilnya setiap saya ngaca saya kayak dapet suntikan energi..whehe. [Yaa emang msih banyak tempelan-tempelan lain disekeliling cermin saya, kayak tempelan pinjeman uang kecil ke c uhti,,pokonya apapun ditempel dech--
Ada lagi the inspiratif one, yaitu lagunya GiGi, 'sang pemimpi' yang sekaligus jadi theme song-nya film berjudul sama,,Lirik lagu ini emang terasa lebih manusiawi,,karena ada sentuhan penulis didalamnya..mbak Mira L, two thumbs up!..
Yang lebih mengherankan ko ada ya yang plagiat lagunya KuTakut Dikejar Kunang-kunang tahun 2000-an,,[masih inget???] taukan songnya owlcity with fireflies-nya…haha,[dari sisi mana plagiatnya sodara-sodara??]

Back to big point tentang sebuah semangat baru ditahun yang masih terbilang baru ini, baik Masehi or Hijriah [hayoo..jangan Masehi aja],,yang pasti semangat untuk terus memperbaiki diri, kan setahun kemaren udah terdepresiasi[he,,amit-amit dech kalo harus terdepresisi,,] maksutnya nga jauh-jauh,ada beberapa kadar diri ini yang memang harus dibuang [kadar kejelekannya]
Perbaikin diri...saya rasa cukup mewakili atas Resolusi saya di tahun baru ini, dari pijakan itulah semua yang akan saya lakukan mendapat stempel--lebih baik semy--

Nga mesti tahun baru, seandainya semua orang bisa memaknai tahun baru ketika setiap kali membuka mata dipagi hari, [pasti seru kan] semua menyambut hari, melupakan semua kesedihan, melebarkn senyum, saling memberi hadiah [tp jangan kayak temen saya, berdua tuh sama aja, ultahnya April ko dah ribut pengin dikasiih hadiah dari sekarang,,ngga banget kan ,,wkwkw], saling bertanya soal resolusi, bahkan saling memaafkan mungkin,,nice guys kayaknya,kayaknya hidup akan terasa sangat bermakna dan bersemangat,,dan saya jamin [ajinomoto dijamin mutu,,hihi]output yang akan dihasilkan dari hari-hari bermutu tersebut pasti Higher-lah..setuju??,,hmm,,muncul tiba-tiba aza fikiran smacam itu,, not bad lah,, untuk sebuah inspirasi kecil di posting saya kali ini,,hehe
Yaa,,however,,hidup ini harus dibuat sebermutu mungkin, melihat apa yang tidak dilihat orang lain, empati atas apa yang dirasakan mereka, memberi bukan atas apa yang kita buang,
Dan bertindak seperti apa yang telah orang-orang sukses didunia ini lakukan!!
SEMANGAT BARUUUUU!!