Rabu, Maret 24, 2010

Spesialisasi karakter

Sekarang udah zamannya spesialisasi, spesialisasi juga yang bikin manusia jadi lebih modern, menghilangkan semua karakteristik primitif, dan intinya menjadikan hidup manusia lebih maju, dokter aja banyak bgt jenis spesialisasi nya ,,ada dokter gigi, dokter kandungan, dokter penyakit dalam, dokter anak, bahkan dokter boyke yang punya spesialisasi yang bener2 udah spesifik..

Itu soal Profesi,,tapi baru aja terlintas dalam fikiran saya kalo karakter itu juga ada spesialisasi nya,,pernah baca buku ... Kan,,yang sampulnya kuning itu lho,,ni saya tampilkan wujudnya,,







Ya,,almost everybody knows kalo buku itu membahas tentang karakter manusia yang sungguh unik,,bahkan manusia dibedakan menjadi 4 kategori sifat . Ada melankolis yang punya sifat menonjol sebagai ornag yang perfectsionis, ada sanguinis yang super ceria 'n supel, ada Pragmatis yang super nrimo dan damai, dan yang terakhir kholerik yang hobinya memimpin orang..yups semua itu dah sering qta dengar..tapi yang saya maksud disini,,adalah spesialisasinya.(diasumsikan kita setuju dengan semua yang ditulis buku tadi ) artinya,,ketika seseorang memiliki salah satu dari sifat itu,,maka itulah keunikan dari sifat yang dia miliki dan gag bisa dimiliki oleh orang yang memiliki ciri itu seunik seornag yang memang ..

Langsung aja,,sebenarnya saya lagi membicarakan tentang temen saya orang sanguinis yang ternyata berubah ingin menjadi seorang yang perfectsionis Cuma gara-gara dia sekarang jadi pejabat kampus..dia nga bisa menjalankan keperfeksionisannya dengan baik,,karena tetep perfeksionis itu milik orang melankolis,,

Orang melankolis berlaku perfeksionis ketika dia udah bisa membaca peta hidup dia dan juga peta hidup orang yang sedang dia hadapi,, jadi ketika dia perfeksionis..maka dia terlihat manusiawi..dan memang sudah seharusnya dia seperti itu,,kalo dia nga berbuat seperti itu maka hambar aja kalo ngeliat dia..yaa,,mungkin hanya diperlukan polesan sedikit-sedikit untuk sedikit mengimbangi sisi negatif dari keperfeksionisan dia..

Maka sangat aneh ketika teman saya yang sifat dasarnya sanguinis yang menggebu-gebu dan ceria berubah menjadi perfecksionis yang gag keruan..dia jadi perfeksionis yang nga manusiawi karena menuntut orang lain melakukan suatu pekerjaan tanpa dia tahu alur dari pekerjaan itu, dan tanpa dia tau betapa sulitnya melakukan apa yang dia minta..kalo orang melankolis give task itu dah tau sasaran dan objek yang dia maksud.. Jadi akan mudah bagi orang yang diminta melakukannya

Dan khususnya bagi orang melankolis, jika dia jadi sasaran tembak temen saya akan semakin bertambah lah beban yang dia pikul ketika dituntut akan pekerjaan yang butuh kesempurnaan itu.

Contohnya membuat sesuatu dengan tenggat waktu yang sangat sempit,,ketika orang lain dengan segala keperfeksionisannya melakukan semua itu dengan baik dan benar,,eh saat waktunya selesai tiba,,ngga ada tuh dia minta tugas yang udah dibikin itu..annoying kan!!

Atau menyuruh sesuatu diluar jadwal tapi berlagak pefeksionis,,justru itu memperlihatkan sebua ketidak harmonisan sifat asli dan sifat bikinan..ngerti ngga maksud gw..

Dari kejadian-kejadian yang saya lihat banyak bgt ketidak harmonisan antara sifat asli yang sudah dia miliki dengan apa yang dia lakukan saat ini..

Mmm..Saran saya tetep satu,,jangan membebankan sebuah pekerjaan yang berbentuk alur dan urutan kepada orang yang sanguinis,,karena dia akan menjadi kurang manusiawi terhadap bawahannya..

Nah ini maksud saya spesialisasi karakter..

Spesialisasi karakter jadi penting bgt ketika kita memahami betapa ada benturan-benturan yang kita dapatkan ketika kita berjalan beriringan dengan orang lain,,