Selasa, Februari 02, 2010

public blunder



Dalam sebuah perenungan...
manusia memang terkadang ragu-ragu untuk memandang kesalahannya, begitu banyak pembenaran yang terlontar, membuat semua orang disekelilingnya mengiyakan kesalahan tersebut,,yaya,,terkadang terlihat seperti bijak. tak menyadari ada implikasi besar dibalik semua keputusan, memang benar manusia sering salah membuat keputusan, tapi apakah harus terus berulang dan mengabaikan pesan Tuhan yang terwakili oleh orang2 yang mengingatkannya, God Helps those help them self,,apakah Tuhan akan menolong hambanya dengan tersurat, mengabarkan mana keputusan yang salah dan benar, picik kalo kamu berfikir kayak githu, terus kenapa masih harus mengulang hal-hal yang kamu tau itu salah, telah ada rambu yang membatasi tapi tak digubris.
implikasi besar dari sebuah kesalahan sering tidak terlihat, mungkin implikasi pada moral yang tercipta secara perlahan tapi pasti,
tapi ngga jarang banya kerugian yang ditimbulkan, untuk dirinya sendiri mungkin memang seharusnya begitu, tapi jika untuk orang lain yang tak tahu-menahu, lalu harus menjadi orang yang paling dirugikan?? " that's the public blunder".
terlalu berat beban bagi seorang korban (contohnya saya) atas social justfication yang mereka buat, membuat seolah keputusan paling bijaksana, mengabaikan amanah orang lain, dan yang paling jelas merugikan orang lain. menghambat kesuksesan, belum lagi long term effect yang bakal tercipta. Bicara soal kesuksesan memang dalam kasus ini ada parameter yang berlainan antar tiap individu dalam memandang kesuksesan,tapi jika semua orang menganggap kesuksesan bisa dihitung secara matematika, what will happen? there're unfortunate victims.....