Selasa, Maret 01, 2011

Medan in a moment (part 2)

Kembali mengulas trip Temilnas tahun lalu (2010), Seperti janji saya sebelumnya, postingan kali ini menampilkan perjalanan wisata di Sumatra Utara, iya anda benar, TOBA salah satu obyek wisata yang paling menarik untuk dikunjungi, berikut Pulau Samosir yang eksotis dan unforgettable, bayangkan berada di sebuah pulau yang terletak ditengah danau, di Pulau Samosir ini ternyata ramai sekali, banyak wisatawan dan salah satu mata pencaharian penduduknya adalah menjual handycraft.

Alhamdulillah, kami punya kesempatan untuk menyambangi salah satu ciptaan Allah yang maha indah ini, ditempat ini rasanya tak henti-henti mengucapkan kalimat maha suci Allah.
Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.
Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara (wikipedia).Bacaan lebih lanjut disini


Foto ini menggambarkan batu gantung, konon legendanya adalah tentang seorang anak perawan yang bunuh diri dengan terhimpit batu ketika mau dinikahkan dgn laki-laki yang tidak dicintainya..ouwhh,, cerita selengkapnya bisa dibaca disini

Ini salah satu perahu yang kami tumpangi, di tengah danau yang luas. kayak laut yah..^_^

kiri-kana: Puti, saya, ka Hilman, Boyo
 Ini di depan Masjid Agung Medan, rombongan peserta Temilnas shalat ashar disana, masjid ini salah satu masjid yang tertua di Indonesia. Satu lagi peninggalan Sultan Deli, yaitu Masjid Raya Al Mashun yang berjarak tak jau dari Istana Maimun (200m). Menurut sebuah sumber, masjid mulai dibangun tanggal 1 Rajab 1324H atau 21 Agustus 1906 dan selesai 10 Sept 1909 oleh Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. beberapa bahan dekorasi dibuat dari Italia dan jerman serta konon dulunya menjadi satu bagian dengan komplek istana. Masjid yang dirancang oleh Dingemans dari Amsterdam (dengan bentuk yang simetris jika dilihat dari keempat sisinya) memiliki gaya yang diambil dari budaya Timur tengah, India, dan Spanyol. Masjid dibangun dengan bentuk segi 8 (oktagonal) dan memiliki 4 sayap disetiap bagian selatan timur utara dan barat yang berbentuk seperti bangunan utama namun berukuran lebih kecil. luas keseluruhan bangunan adalah 5.000 meter.(wikipedia)
di Depan Masjid Raya Medan bareng ka Fidhoh


Di pulau Samosir, kami sempat belanja-belanji untuk buah tangan buat temen2 yang ada di Bogor, ya.. walau cuma gantungan kunci, tapi bernilai historis lah, karena dapetinnya mesti naik perahu, pesawat, dan terombang-ambing di bis menuju pulau ini selama kurang lebih 8 jam dari Medan,, :))


Asrama Haji
di depan istana Maimun,
Istana Maimun adalah salah satu dari ikon kota Medan, Sumatra Utara, terletak di kelurahan Sukaraja, kecamatan Medan Maimun.
Didesain oleh arsitek Italia dan dibangun oleh Sultan Deli, Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada 1888, Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan.
Istana Maimun menjadi tujuan wisata bukan hanya karena usianya yang tua, namun juga desain interiornya yang unik, memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu, dengan gaya Islam, Spanyol, India dan Italia, namun sayang keadaanya kurang terurus sekarang. Jika kita melewati tempat ini pada sore hari, kita bahkan bisa melihat anak-anak bermain sepak bola di halaman istana ini.


Progres-Tazkia bareng rombongan ISEG-Unpad

bareng rombongan Shine-UI, SES-C IPB and Progres-Tazkia

permaisuri wannabe,, ahaaa

Didepan Istana Maimun
Akhirnya, semua pengalaman berharga mampu membuat kita menatap masa depan dengan tersenyum, iya, akan ada cobaan dan halangan yang menimpa, tapi tak ada yang lebih mulia, selain hambaNya yang bersyukur atas segala nikmat yang terus melekat dalam diri setiap hamba yang lemah.
Raih masa depan gemilang, jadikan pengalaman masa lalu, sebagai sarana terbaik untuk dijadikan pelajaran dan proses berfikir yang lebih matang. Mari kita genggam bersama. (samee)