Minggu, Oktober 30, 2011

SILLINESS

Masih terus berdalih ni gue buat memulai penulisan paper ek-Internasional ni.. belum konsul lah, belum yakin sama tema lah, belum nemu sumber yang pas,, bingung make metode apa lah,, masih puyeng-puyeng kepala lah, ga ada air minum lah (looohh), dann, update postingan di blog aja lah.. hihi..
jadi teringat Jumat sore kemaren, dimana gue terjebak ujan yang deres abis,, gue sih seneng2 aja sih ujan githu, sensasinya menggigit,, wkwkw..
tapi, imbasnya gue ma c matuz ( tutuz) ga bisa balik ke rumah..sampe maghrib.. tapi kita putuskan untuk pulang setelah shalat maghrib di masjid andalusia, meski gerimis masih mengundang (??). memutuskan untuk naik ojeg setelah sebelumnya agak keder gara2 ketemu adik tingkat dan minta anterin ke rumah, tapi dianya agak mau gak mau gitu, daripada ga enak akhirnya kita batalkan numpang.
pas jalan di depan kampus menuju bunderan sentul city gue ma ci matuz yang masih ke-gerimisan itu berdoa ringan
'moga ya cem ada orang baik yang mau anterin kita pulang githu'
'ho'oh tuz,, Aminn'
di pangkalan ojeg kita ketemu tukang ojeg (moso ketemu tukang nasi uduk yeehh),, pas lagi mau nawar ojeg, di belakang ojeg2 yang parkir disitu ada suzuki swift yang pancetin klaksonnya, gue bilang ke c tutuz
' tuz, kayaknya itu ci H**** deh, mao ngajakin kita balik bareng kalii,, '
'bukan cem, dia bukan swift'
'ohh' gue melongo sambil terus kebingunan karena tuh mobil terus klaksonin kita sambil melambai-lambai-in tangannya di balik kemudi
'trus siapa donk tuz, ko manggil-manggil kita??'
'siapa ya cem..'
sempet kita cuekin karena ojeg satunya lagi udah nyamperin kita dan kita udah mau naik .. eh eh tiba2 si penghuni swift itu keluar dari mobilnya , jreng jreng pake seragam polisi.. dan sedikit teriak
'Pulangnya kemana??'
'Ke Sentul Residence'
'Searah ko,, bareng kita aja yuk'
Karena gue bukan orang yang gampang percaya sama orang, akhirnya kita gelengin kepala..lagian udah pesen ojeg kan..Tapiii, tukang ojegnya malah bilang.. 'udah gih neng bareng polisi aja'
.. loh loh .. kita kaget dan temen di samping gue juga udah bilang udah.. ikut polisi aja deh cem..
dengan langkah terpaksa gue samperin deh tuh mobil dan masuk ke bangku belakang..
dan untuk tidak mengatakan ketololan kita,, gue ngerasa ceroboh banget..
fikiran negatif gue di dalem mobil:
#gimana kalo dua orang ini, yang satu yang nyupir dan temannya duduk disampingnya.. bukan polisi beneran, seragammnya kan gampang dicari, terus kita diculik, terus di******, terus masa depan gue hancur, terus gue ga diaku anak lagi sama emak-babeh, terus ga ada lagi yang masa depan yang indah bersama anak-cucu yang lucu-lucu,, huaaaaaaa,,,nangis dalam hati, ga pernah rasanya gue seceroboh ini.. hiiiiikkkss..
walhasil gue nyubitin temen samping gue c matuz,, ' lu ngapain mau sih tuz',
dan sang polisi bersabda 'neng ko mau sih dianter kita? kita kan polisi gadungaan!' hueeekk gue keselek dan speechless.. O My Godness,, dosa apa gue hari ini,, bahkan lo berdua penjahat pun gue percaya 100%, hari gini gitu kan,, gue masih merutuk dalam hati dan tak terlibat perbincangan tak penting polisi2 muda yang kesepian itu..
Sebisa-bisanya gue berdoa dan memohon untuk tidak dimutilasi,, wuih seraam..
Singkat cerita , pas udah nyampe gerbang Sentul Residence, tuh mobil kagak berenti dan malah lanjut jalan ke babakan madang... we are so damn panic.. Hei YOU dalam hati gue berteriak dan merasa tamatlah riwayat gue, (tapi kenyataannya ga tamat kan,, buktinya gue masih bisa posting nih di blog,, hehe). Ternyata polisi2 itu semacam polisi kesepian, jomblo, ganjen, jail dan sedikit bloon (maaf) >> nyasar di daerah sendiri.  Tapi gue cukup berterimakasih karena ga jadi kehujanan malem itu..
Sungguh , Cukup sekali kejadian seperti ini..and no phone number available Sir,, Sorry..
Bagian hidup kali ini bernama SILLINESS..

Sham..



Kamis, Oktober 13, 2011

Ini

ANEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEHHHHHHHHHHHHH............................
Ini semua aneh,,, sulit dipercaya.
seperti ada sesuatu yang missing..
Tapi yaaa, inilah ini..
Inilah yang sebenarnya ini..
Mungkin dulu aku hanya keliru melihat ini..

Ini tidak menyakitkan,
Ini hanya membingungkan,
Ini juga menggemaskan,
Ini meminta tolong padaku untuk diambilkan itu,
tapi aku tak mau menjadi kacung,
apalagi atas ini yang tak lagi aku faham.. tak lagi familiar,

Ini memiliki sesuatu yang beda
Aku tak lagi mengenal ini, 
Dan berharap tidak lagi, selamanya, 
Selama Tuhan tak Rela..

Sham..

Rabu, Oktober 12, 2011

Tak ada apa-apa disana..

Pernah naik gunung? apa si yang dicari dari puncak-puncak nan tinggi itu..
keindahan, ya keindahan.. tapi apa yang terjadi ketika kamu sudah naik gunung, memiliki persepsi yang indah tentang puncaknya, mendengar tentang legendanya.  Tapi saat kamu mendaki pada nyatanya puncaknya sama sekali tak indah, atau bahkan tak ada puncaknya sama sekali, perjalanan yang seperti sia-sia.. sudah begitu panjang proses yang kamu lewati, tapi hasilnya jauh dari yang kamu harapkan. 
Tidak sia-sia, prosesnya yang panjang itu adalah investasi jangka panjang untuk kehidupan selanjutnya.
Ya, peristiwa yang saat ini terjadi persis seperti apa yang pendaki yang tak menemukan apa-apa diatas sana. 
Sejauh ini , selama beberapa tahun terakhir telah terpatri sebuah pandangan yang muncul sesuai dengan tampakannya tentang dia. Tapi sedimentasi itu ternyata keliru, hasilnya nol besar. dan tak perlu lagi ada konfirmasi apa-apa. 
rasa-rasanya seperti ngeliat Lady Gaga tiba-tiba pake jilbab, it's so unbelieveble , dan sudahlah semuanya selesai. Runtuh sudah semua tembok keyakinan atas suatu hal, atas sesuatu yang pernah sempat teryakini. 
Ini sungguh aneh memang, sangat-sangat aneh. Dan tak ada esensi yang perlu dibahas lagi, alangkah lucunya. Yaa,meski gue sempet melewati perjalanan yang panjang, biarlah hikmah dari setiap likunya. Lalu menjadi aneh, no worth it dan tak punya esensi apa-apa ternyata.. 
hmmm... 

Minggu, Oktober 09, 2011

Rentang Waktu

Seperti yang pernah aku dengar, aku juga mengagumi setiap detak detik di jarum jam itu. Rentang waktu mengantarkan kita pada suatu masa yang mungkin terasa indah, atau bahkan terasa buruk. Semuanya baik menurut Tuhan, manusia hanya perlu membiasakan diri pada Takdir yang telah tentu. Aku berdiri disini, di suatu tempat yang cukup tinggi di dekat langit, menyaksikan segala kebodohan dan keterpurukan kelemahan diri seorang gadis kecil. Sungguh bodoh dan sungguh bodoh..Melihatnya menangis adalah tamparan yang amat sakit. 
Hanya bertekad, bahwa aku akan membawa diriku pada suatu masa yang disana hanya ada kebahagiaan. Melupakan segala rasa sakit dan menghapus segala memori tentang rasa sakit. Menyembuhkan segala kebodohan, dan membunuh kelemahan.
Aku berjanji karena aku percaya ketulusan akan berbuah ketulusan, darimana pun jalannya, sejauh apapun rentang waktunya, dan bersama siapapun takdirnya. 

Sabtu, Oktober 08, 2011

Mestinya Aku Beranjak saja..

Menyesali pernah berada di satu titik adalah sebuah kebodohan, kekalahan dari hidup yang seharusnya berjalan penuh rasa antusias. Iya, kadang aku menyesali beberapa bagian hidupku yang berkaitan dengan kamu, yang ada kamu didalamnya, bahkan ketika kamu banyak mengubah hidup aku. 
Seharusnya bukan kamu yang aku sesali, tapi kebodohan lah yang selalu aku sesali, rasa-rasanya tak apa jika kita menyesali kebodohan. bukankah dengan menyesali kebodohan bisa membuat kita belajar lebih banyak lagi..agar tak jatuh pada kebodohan berikutnya. 
Aku ingin menangis ketika mengatakan diriku bodoh, aku ingin menangis ketika aku mulai membenci diri yang bodoh.
Mestinya aku beranjak saja.. karena sepertinya ada yang salah dengan rasa ini, meski tak ku mengerti. Ada yang salah sehingga rasanya sakit. 

Jumat, Oktober 07, 2011

a half Self Talk

Siaaaang..
Puanaass rekk,,
Tadinya siang ini sudah direncanakan akan tertidur pulas.. tapi malang tak dapat ditolak, sang kantuk tak kunjung datang atau bahkan sang mata enggan terpejam, walhasil jadi corat-coret disini..
Emm,, tentang kabar gue
Belakangan gue lagi asik-asik aja, menikmati status baru, yaitu mahasiswi tingkat akhir (ceileeehh gayanya.. :p). lantas apa yang gue nikmati? emm,, pertama, gue bisa satu kosan ama temen2 satu jurusan semua, it's so sensational,, wakaka, kuliah bareng, ngerjain tugas bareng, kesiangan bareng-bareng, galau bareng (:p). dan gue hampir ga pernah merasakannya sejak awal kuliah, Alhamdulillah iyaaah sekarang bisa. okeee, yang kedua, gue sekarang udah agak santai aja, ga kayak dulu dikejar-kejar deathline acara2 Organisasi yang notabene gue ambil semua kesibukan itu untuk melatih intuisi komunikasi atau apalah namanya yang berhubungan dengan softskill gue, yap, itu penting banget meski meeeelelahkannn, Thanks God now it's Over. and yang ketigaaa,, gue sekarang lebih fokus sama kuliah, meski the laziness sometimes selalu manghampiri gue, tapi gue biasanya cepet-cepet istighfar,,hehehe,, 
Tak ada yang fenomenal banget dalam hidup gue akhir-akhir ini sepertinya, rasanya amat flat. padahal kata Chi**** "Life Is Never Flat", jadi ghimana donk???. Tapi ya ini memang saatnya gue istirahat, maksud gue bukan istirahat males-malesan. tapi istirahat dari hingar bingar layar kaca (kaca apaan?? hahaha ada deh..). dan mempersiapkan diri pelan-pelan tapi pasti untuk menjadi fenomenal minimal bagi diri sendiri dan keluarga di akhir tahun 2012 ntar sebagai seorang wisudawati,, sukur2 ada yang ngelamar kan,, hahaha .
Okee,, itu tentang kabar guee..
Lalu bagaimana kabar mereka. Alhamdulillah ayah ibu adik gue sehat-sehat aja, yang pasti gue gak pernah kekurangan Cinta dari keluarga, They give me everything it's called LOVE..
daaan,, bagaimana kabar dia??. Ayo loohh siapa diaaa,, hahaha, Oke deh jujur, gue masih selalu menemukan dia beterbangan di pikiran gue, pernah beberapa kali menyangkal, tapi tak tersangkal yaahh,, haha. 
tapi katanya gue harus Ikhlas apapun yang bakal terjadi,, katanya menangis bukan berarti tak ikhlas, dan katanya Ikhlas itu meminimalisir rasa sakit dalam dada. kata siapa sem?? kata orang lewat. .
Sekian kali ini.. tulisan yang amat tidak terstruktur dan tidak artistik,, tidak juga mengandung mistik (sumpah alay.. :p).