Minggu, September 23, 2012

how to choose these gown ??

Memulai tulisan dengan menghembuskan nafas segar.. hahai,,
ada apa di posting kali ini...
Yaaaapp.. Wisuda!!
Hari Jum'at dan Sabtu kemaren gue ke kampus, ngurus surat keterangan lulus (skl) ke semua bagian yang terkait di kampus. dari mulai nyerahin kartu perpus, cd skripsi dan jurnalnya, dan juga hibah dua buku baru. terus nyerahin ktm dan nimco, minta tanda tangan bagian perpus, keuangan, TLC (toefl), dan terakhir akademik. dan resmilah sekarang gue ngga punya identitas lagi sebagai mahasiswa, karena semua identitas sudah diserahkan. widiiiihhh..
Ketemu Nidul dan Jupe juga,, and guess what apa yang kita bicarakan.. nah itu dia seputar wisuda dan kebaya. maklum lah masa harus bahas sidang terus, izinkan kami melupakan hal-hal semacam itu dulu :p. dan perbincangan yang paling menarik adalah mengenai outfit apa yg bakal kita-kitah pakai di harinya nanti. let me count in .. emmm.. sekitar dua bulan-an lagi lah yaa..
ngomong-ngomong soal kebaya, babeh gue ikut rempong kan jadinya,, he absolutely didn't recommend if i wear 'kebaya'. kebaya yang modelnya you know lah,, membentuk tubuh wanita errr... gue juga males sih pake kebaya. dan gue baru tau juga Indonesia punya masterpiece ya soal gown-gown yang oke buat acara-acara semacam itu. she is irna la perle . beberapa koleksi yang pernah dipamerkan seperti ini nih..






                                                Source of all pictures : http://irnalaperle.com

Cantik-cantik kan gaunnya. pertanyaannya sekarang adalah pasti sama seperti pertanyaan dalam benak anda (berasa rommy rafael :p), itu gambar-gambar diatas buat wisuda atau buat kawinan sih hahhaha,,  dan apakah gue akan serasi dengan salah satu gaun diatas?? haha.. gue juga geli sendiri, membayangkan pake salah satu gaun diatas.. hmm.. kira-kira yang cocok yang mana yaa.. plis help me to choose for my Nov 17th :p.. eniwey, siapa yang akan menjahit baju wisuda gue nanti??, i'll see. i hope that day would be a great and perfect day for me,, and so for all of my friend.

Jumat, September 14, 2012

Mama Cake Movie :D


Tadi siang abis nonton Mama Cake Movie,, hei man,, it's fucking cool and awesome movie ever.. hahaha, chil out man.,, ketularan cara ngomongnya si willy kan jadinya.

Random juga sih nonton siang-siang bolong gitu. Gara-gara faktor tempat sebenarnya. Coba deh sekali-kali main ke Sentul City, disana berdiri sebuah mall, namanya Bellanova Country Mall, kalo kita nonton di 21-nya mal ini tuh sepi banget, mau filmnya sebagus apapun. Weekend ramean dikit lah. Jadi pas kemaren malem nyoba cek ternyata filmnya ga diputer sama sekali. Padahal di jadwalnya ada, ya karena ngga ada yang nonton. Jadi ya kita coba siang ini, tarrraaa,, yang nonton cuma berapa biji gitu.. err...

Awal pindah ke kota ditengah hutan ini, harga nonton sebuah film sepuluh rebu perak, dan lima belas ribu di akhir pekan,, udah paling murah diantara semua mal di Bogor, sampe-sampe temen gue sering pesen tiket ceban itu dan masuk cuma buat numpang tidur doang abis uts, ngademin otak katanya -__-. Tapi belakangan kota ditengah hutan ini makin ramai penduduknya, makin sering dikunjungi orang, perumahan udah makin banyak yang beli. Dan bioskop itupun menyetarakan harga dirinya dengan tempat-tempat lain di Bogor.

Balik lagi ke film yang gue tonton.. eh, FYI , basicly, gue ngga terlaku freak nonton sih, tapi gue bakal freak banget kalo ada film yang kabarnya bagus bikinan putra-putri Indonesia. Dan satu lagi catatan, entah kenapa entah kenapa,, gue ngga suka menonton film hollywood di bioskop, mungkin karena visualisasinya bakal terlalu besar dan jelas, dan gue pasti pengen muntah liat visualisasi yang lebay banget #okestop. 

Mama Cake ini bikinannya om Angga Umbara, genrenya sih komedi,, tapi komedi yang emang dapet lah pesan-pesan moralnya. Pemeran utama ananda omesh pas banget meranin tokoh ‘raka’, anak orang kaya yang lagi galau karena kuliahnya ngga beres, passionnya yang ngga terwujud, sementara dia sendiri sebenernya punya sesuatu dalam dirinya, idealisme, keresahan yang ngga selesai tentang dirinya sendiri, bahkan tentang lingkungannya.. Suatu waktu dia melakukan perjalanan ke Bandung buat dapetin brownies Mama Cake  yang diminta oleh neneknya yang sedang sekarat di rumah sakit. Perjalanan itu ditemani dua temannya yang secara karakter mereka bertiga emang beda banget, namun bersahabat erat. Willy sang playboy sejati, ganteng, pragmatis khas anak muda masa kini, sukanya senang-senang, dan ga bisa ngilangin gaya nginggrisnya. Dan satu lagi Rio yang diperanin Arie Dagienk,, seorang pemuda yang terobsesi sama sapi, haha, tampangnya sih agak berantakan gitu, tapi luluh liat sapi ama kambing yang lagi makan rumput, dibilangnya Ryo ini emotionally unstable.

Nah, perjalanan mereka menuju Bandung inilah yang penuh liku-liku. Dari mulai ketemu cowok misterius yang ga mempan ditabrak, terus diajakin bareng jalan. Dan perbincangan yang menarik dengan laki-laki berambut gondrong tapi berwajah teduh ini waktu mereka ngobrolin satu topik tentang istilah ‘you are what you eat’ gara-gara nya si Ryo memutuskan buat jadi vegetarian sejak 15 menit yang lalu gara-gara dia ketemu dengan sapi-sapi lucu. Gini laki-laki itu bilang ”beberapa sifat dan karakter makhluk yang makan itu masuk ke tubuh lo, berpengaruh ke tingkah laku lo sehari-hari. lewat proses pencernaan, proton dan neutron dari aura makhluk yang kita makan itu masuk lewat mulut kita, bercampur sama darah, diolah ke lemak dan otot, mengalir diurat saraf kita, nah sisanya muter2 di tubuh kita kayak cincin atmosfernya planet saturnus”. Contohnya kebanyakan makan daging sapi dan kambing, orang mesti pake deodoran, orang makan babi jadi greedy, serakah, money oriented, kadang menghalalkan segala cara agar bisa makan sampe kotorannya sendiri dimakan, makan ayam orang jadi gede sifat pengecutnya. Hmm,, gue ngga tau sih perlu setuju atau ngga di bagian ini, mungkin iya, mungkin juga engga, gue juga ngga punya kemampuan analisa menuju logika itu, hehhe., 

Yang menarik lagi waktu Raka ketemu Mawar, wanita anggun yang sederhana aja, dengan alur yang menarik mereka ketemu di dua tempat yang berbeda, tentang alurnya sendiri, tonton aja yah,, haha,, gue disini sesungguhnya tidak mau menceritakan alur, cuma pengen capture hal-hal menarik aja. 

Raka ngomong gini : Yang gue peduli, banyak sih yg gue peduli, tapi mungkin elunya yang ga peduli sama apa yang gue peduli. sampai akhirnya Raka menceritakan dengan marathon tentang apa yang dia peduli. Disini gue cukup salut dengan karakter Raka, anak muda yang cukup berprinsip, bisa membaca peta zaman, benci hal-hal yang berbau melanggar kodrat, benci pembodohan, kezaliman, dan cukup taat pada prinsip-prinsip agama. Dia ngga setuju dengan teori evolusi Darwin, loncat ngga setuju dengan lifestyle anak muda zaman sekarang, freesex, drugs, alkohol, gay, lesbian, dugem, aborsi, rokok, film2 horor, film2 sex, sinetron ga jelas, dogma2 ortodoks , dukun santet, suap menyuap, fotografi terselubung, harga bbm dan tol yang makin mahal, penuhanan uang, karir, teknologi, dan yg paling dia ngga suka: politik, perang, dan fitnah akhir zaman. Gue harus bilang ‘wow’ dan ‘salto’, haha, tapi bener, seperti yang pernah gue tulis pada postingan sebelum ini, yaps,, gue juga memang lumayan resah sama banya hal yang juga si Raka resah-in. Dan i guess, ini juga pasti keresahan yang dirasakan sang sutradara :p. 

Seperti kata si Mawar, ‘Jarang lho orang yang bisa ngerti apa yang dia ngga suka, dan apa yang dia ngga setuju, dan lo punya potensi besar asalkan lo lebih detil dan lebih sering riset tentang permasalahan lo, lo bisa jadi apapun yang lo mau!, yoaa gue merasa ditampar denger kata-kata ini. 

Ada yang menarik lagi dari wudhu yang diajarin si rambut gondrong pas ngga sengaja ketemu ama si Ryo,, itu emang cara wudhu yang bener yang gue tau, pas usap rambutnya itu loh, keseluruhan.. like this. Film ini juga ngajarin orang Islam yang paling deket sama Tuhannya, ya ngelakuin sholat. Ada dialog yang lumayan panjang antara si cowok berambut gondrong dan Rio tentang Sholat, bagaimana si cowok berambut gondrong itu menemukan keterkaitan sholat dengan alam yang emang lagi digandrungi banget ama si rio yang pengen menyatu sama alam itu. kapan-kapan deh gue cerita soal ini , hehe..

Di penghujung cerita, Raka mesti ketemu lagi sama Mawar dengan mengacak nomer telepon yang sempet ilang gara-gara hapenya juga ilang. Mawar yang ngga sengaja ngambil browniesnya Raka.. kesalahan yang bagi Raka adala sebuah kebenaran. Gara-gara browniesnya ketuker githu. Raka mesti ngalamin kejadian-kejadian aneh sepanjang perjalanan sampe tampangnya babak belur gitu. Tapi menurut abang sutradara, yang diucapkan oleh si Mawar ‘everything happens for a reason’, hmm.. gue percaya kalimat ini. Meski kadang gue sering menyalahkan diri sendiri, menganggap semua adalah kebodohan yang gue lakuin. Atau bisa dikatakan kebodohan itu cukup ikut ikut campur dalam setiap gerak gue,, iiihh ngintil2 gue yaaahh...

Di akhir gue nemu kalimat ini “Biasanya kalo kita kehilangan sesuatu, bakal dapet sesuatu yang lebih besar”. Nice, overall film ini nice banget, tapi gue tidak terlalu pandai menggambarkan dengan baik. Disini gue cuma mau cerita hal-hal kecil yang menurut menarik dan gue inget..hehe. Besok-besok nampaknya Anggi Umbara boleh tuh kolaborasi ama Deddy Mizwar :)

ok,, that's all,, silahkan yang mau nonton,, film ini bakal menginspirasi anda, kalaupun tidak bagi anda, anda bakal ketawa :D

Kamis, September 06, 2012

Mencuri

Dinamakan mencuri, karena aku sedang mencuri sedikit waktu menjelang sidang kelulusanku lusa hari Sabtu. Sebagai seorang pencuri aku sebenarnya juga cukup segan menulis lagi disini.. setelah sekian lama aku menelantarkan, tak menulis sepatah kalimat pun di blog ini.. :(( , paska pergantian alamat blog, dan pekerjaan yang tak kunjung usai di semester akhir, blog ini memang sangat terlantar, ibarat sebuah rumah tak berpenghuni di dalam hutan rimba, gelap, sepi dan tak memiliki nilai jual. heheh..
Dengan sedikit waktu yang aku punya hingga adzan dzuhur berkumandang, aku ingin sedikit bercerita. 

Lately, aku di- atau ter-sibukkan dengan berbagai macam opini yang menyerbu masuk tak beraturan dalam fikiranku, semuanya tentu bermula dari keadaan yang terjadi di sekelilingku, negeri ini dalam kacamata televisi, media sosial, media cetak semuanya memiliki bahasan yang meloncat-loncat tanpa arah sehingga kadang membuatku hanya terdiam dan berfikir, dimana duniaku? saat begitu banyak  rongrongan yang memasuki alam fikiran tanpa izin. Ingin ku tunjukkan pada keadaan ini bahwa aku peduli dengan segala macam kesemrawutan ini. Aku ingin turut berperan menjadi salah satu diantara mereka yang ikut berkorban dalam meluruskan sendi-sendi yang tak lurus dalam negeri ini. Aku turut menangis melihat derita demi derita saudaraku, aku turut mengecam segala macam bentuk ketidak-adilan para pemimpin kami. aku ingin menjadi bagian dari kokohnya bangsa ini dalam mempertahankan miliknya,.
Lalu aku terdiam lagi, menatap kedua lenganku, gelisah memikirkan langkah yang belum pasti, daya yang tak terlalu kuat dan iman yang mudah goyah. 
That's the problem, aku tak cukup kuat. Tapi aku akan menjadi lebih kuat, hari demi hari, waktu demi waktu aku berjanji akan menjadi lebih kuat, karena aku harus berada diantara mereka yang lemah dengan cara apapun.  Meminjam istilah @pandji, aku tak ingin kami dicurangi.
Beberapa kali waktu, aku banyak bercerita dengan beberapa kawan, tentang betapa kita lemah. dan betapa kita benci pada mereka yang  kuat namun bertindak layaknya Fir'aun atau Jengis Khan.
Aku tak pernah ingin menjadi bagian dari kemunafikan golongan manapun. iya, tak pernah !!

*sedikit merenung dan introspeksi, diantara lembaran-lembaran draft skripsi, dan ingin mulai tentukan arah.. dan aku sangat galau menulis ini :((