Senin, Juni 17, 2013

aturan main Tuhan

Okay, sekarang saya mengerti aturan mainnya Tuhan. Kadang ngga rasional dan terlalu banyak faktor X yang jadi unsur2 didalemnya. Atau bahkan mungkin bukan faktor x saja, tapi juga rasionalitas manusia yang ngga pernah sama dengan rasionalitas Tuhan. Apapun, apakah ini maksud tulisan gw, tapi yang jelas Tuhan memang bekerja seperti yang seharusnya, Tuhan tau aku, my life, my future, my own world, bahkan satu lembar rambutku yang tertiup angin adalah atas kehendak Tuhan. Kehidupan manusia ngga pernah sama, meski alasan manusia ada di bumi ini selalu sama. 
Aku sempat bertanya-tanya, akan seperti apa aku, jika menghadapi persolan semacam ini. Sekarang aku mungkin tau jawabannya. Ya, ada sebuah rasa sesak yang amat besar. Ada sebuah pause di hari Senin pagi ini. Ada tangis yang pecah, ada doa yang lebih panjang, tapi yang pasti aku tau, ternyata masih ada harapan, masih ada harapan, meski mungkin harapan2 ini kosong, meski mungkin harapan2 ini tak berujung. 
Namun setidaknya, masih ada nafas berhembus disini, masih ada udara yang bisa kuhirup. Masih ada Tuhan yang mendengar aku. Masih ada Tuhan yang akan selalu menghiburku. 

Sabtu, Juni 01, 2013

My Saturday Night

Malam minggu kali ini kegiatan aku adalah membereskan buku-buku lama yang sudah tak dibaca lagi, kegiatan yang cukup non mainstream untuk manusia jaman sekarang. Doktrin malam minggu untuk dihabiskan bersama pacar masing-masing sudah lumayan cukup kuat belakangan ini dikampanyekan oleh beberapa selebtwit :D. Jadi membereskan buku lama, dan mejadi semakin lama pula kegiatan ini karena mau ngga mau aku membaca lagi beberapa bacaan menarik, ditambah dengan posting tulisan di blog ini adalah hal yang sepi, ansos, namun sangat menarik. Buku-buku yang sudah tak terpakai ini rencananya memang akan dimasukkan ke dalam boks agar tidak berantakan, dan tidak rusak. Jika suatu saat nanti sudah ada space yang lebih lapang, ingin rasanya mewujudkan sebuah perpustakaan pribadi, dan tentu keinginan ini harus terwujud.

Dulu di kota tempat aku bersekolah smp-sma, aku lumayan pembaca buku apa saja, dan ka Tian (kaka angkat yg pernah aku ceritakan sebelumnya) rajin menghadiahi aku buku-buku, beberapa macam buku populer, sastra, dan salah satunya jurnal sastra pelajar bulanan yang dibuat dari kumpulan pelajar di kota tsb. Nama jurnalnya Lazuardi. Dan baru saja aku menemukan sebuah fakta baru, jeileh.. di majalah tersebut, aku menemukan tulisan Fahd Djibran, salah satu blogger writer favorit aku. Saat itu, mas Fahd tercatat masih duduk di bangku SMA, namun tulisannya memang sudah berkarakter, berjudul “Tak Malu (aku) Jadi Orang Indonesia”. Pada catatan kecil dibawah tulisan itu ada sebuah biografi singkat, ternyata Mas Fahd Djibran dulu bersekolah di sebuah sekolah sahabat saya ketika kuliah, nama sahabat saya ini Uhti. Ahaha, dunia kadang memang sangat sempit. Mungkin pada tahun 2005 aku sudah membaca tulisan mas Fahd Djibran (dan sudah tertarik dengan gaya bahasanya) di jurnal sastra tersebut, namun aku lupa seiring waktu berjalan. Dan sekitar dua tuhun belakangan ini menemukan blognya, bisa jadi sebenarnya memori tentang tulisan itu kembali, sehingga secara otomatis aku menjadikan mah Fahd sebagai my fav blogger.

Begitulah kisah menarik aku di malam minggu kali ini. Ada yang mau share kisah unik non mainstream di malam minggunya? Just put the link in comment box.

Salam
Sham..