Rabu, Agustus 12, 2015

Tentang manusia ..

Masih tentang manusia. Selalu ada yang penting, yang lebih penting dan sangat penting. 
Mungkin tidak akan jadi aneh jika yang paling penting adalah keluarga, sebuah hal yang wajar dan seharusnya. Tak perlu pula heran mengenai sangat pentingnya beberapa sahabat.

Namun, ada seseorang yang begitu penting disana. Tak ada ikatan darah ataupun persahabatan, tapi dia selalu bermain-main dalam benak. Pernah berfikir tentang hal ini? tentang betapa pentingnya seseorang bagi kita, dan mungkin betapa pentingnya kita bagi seseorang. Tak pernah ada kata yang terucap, tak pernah ada janji, namun kehadirannya mempengaruhi mood kita seharian.

Jika dia ada, tiba-tiba terasa tenang, dan tanpa disadari gelisah saat melihat dia tak berada di tempat biasanya. Saat mendengar suaranya, menambah yakin akan keberadaannya. Saat berpapasan, tak berani sedikitpun menatap wajahnya. Hari-hari selalu bertema tentang dia, dan ini menggelikan.

Sempat kecewa melihat dia tak sempurna, yakin akan segera melupakannya. Namun hati belum ingin beranjak. Tanpa ada rekayasa, semua terjadi begitu saja. Aku takjub dengan diriku sendiri, bagaimana bisa aku merasa bahagia melihat wajahnya ketika tanpa sengaja bertatap muka. Semua ini aku pertanyakan pada diriku sendiri, dan aku tak menemukan jawabannya.

Bagaimana bisa dia begitu penting, dia siapa??
Lalu aku menyadari satu hal, aku sedang merasakan sesuatu. Biar waktu yang mengikisnya, suatu saat akan menghilang seiring kisah yang tak terwujud. Seiring perbedaan yang meruncing, Seiring senja berganti pagi.


Senin, Agustus 10, 2015

Pilihan

Ketika kita memutuskan untuk bekerja di suatu tempat, maka kita sudah memilih. Jika kita percaya pada diri sendiri, maka kitapun semestinya meyakini apa yang sudah kita pilih. Jika katakanlah saya sudah hidup selama 26 tahun hidup di dunia ini, maka selama itu adalah proses yang saya jalani, berdasarkan proses-proses yang terjadi selama dua puluh enam tahun itu pulalah saya memilih serta memutuskan sesuatu. Berdasarkan pengalaman, proses kehidupan dan paradigma berfikir yang sudah terbentuk pula kita akan punya sebuah pilihan jalan hidup, salah satunya pekerjaan.

Jadi, apapun tujuan karir kita dimasa depan, atau tujuan hidup kita dimasa depan, apa yang sudah kita pilih saat inilah yang harus menjadi prioritas, mencurahkan fikiran dan tenaga untuk menjalani pilihan kita dengan sebaik-baiknya. Jika ada hal-hal diluar diri kita yang mengganggu segala proses yang sedang kita jalani saat ini, maka tolehkanlah wajah kita tapi jangan terlalu lama, selesaikan atau jika perlu diabaikan. Segera kembali on the track.

Hingga suatu hari akan tiba saatnya kita kembali memilih jalan hidup selanjutnya, pilihlah. Itu adalah proses kehidupan yang lain. Semuanya akan mengajarkan padamu nilai-nilai kehidupan, jangan pernah mencela pilihan hidupmu sendiri. Jika kamu pandai mencela pilihan hidupmu sendiri, maka pasti kamu amat pandai mencela pilihan orang lain.

Jika kamu pandai mengambil pelajaran-pelajaran penting hari ini, kamu akan takjub dengan apa yang akan kamu peroleh suatu hari nanti.

*just a little note to my self ..
*terinspirasi pembicaraan di mobil tadi dengan pak Iyan, salah satu manajer favorit saya di tempat kerja :D

Minggu, Agustus 09, 2015

Jodoh

Sebenarnya wajar saja jika ketemu teman lama yang sudah menikah dan punya anak, dia bertanya kapan kita menikah. Ngga perlu diambil hati, namanya juga teman kan. justru kalo ngga bertanya begitu, terkesannya dia ngga peduli apa-apa sama kita, hehe, walaupun nanya cuma nanya doang sih :p. Ujungnya paling nyuruh buru-buru nikah, keburu tua katanya.. nah mulai rese kan hahaha.

Iya,, tadi abis chat di facebook sama salah satu sahabat dimasa SMA, Ema namanya, meskipun kita seumuran, tapi temen saya yang satu ini sebentar lagi punya anak tiga, amazing kan?!. semoga dimudahkan ya Ema persalinan yang ketiga ini, Amiiin ya Robb.

Sahabat-sahabat udah nikah, para mantan juga udah mulai gendong anak, temen-temen kuliah sering banget kirim undangan resepsi. Mungkin ini saatnya gue serius dalam part hidup bab ini. Meski I have no idea juga sih keseriusan ini akan berbentuk apa, serius berdoa mungkin? hahahah.

okeey, mari semangat menjemput jodoh :D :D