Senin, Februari 08, 2016

Kota kembang

Dulu, dulu banget waktu SD, gue pernah bercita-cita jadi detektif. Gara-gara sering baca alfred hitchock, enyd blyton, dan agatha christie. Tapi sejak kecil gue cukup ngerti sih kalo jadi detektif adalah salah satu cita-cita keren namun kayaknya agak sulit diwujudkan.
Tapiii, tetiba saja minggu2 kemarin gw terjebak ke dalam sebuah profesi, mengejutkan, tanpa pernah dibayangkan sebelumnya.. Gue tiba2 jadi konsultan jodoh. Bener-bener ga nyambung kan sama cita2 masa kecil gue hiks hiks..

Dan apa daya, manusia jomblo disuruh jadi semacam makcomblang. Perih sodara sodara. Tapi setelah difikir-fikir gw mengemban tugas yang sangat mulia, menyatukan dua insan, yang nantinya akan lahir generasi2 baru, artinya gue menyelamatkan manusia dari kepunahan, akhirnya gue jalani amanah ini dengan sungguh-sungguh, penuh tanggung jawab dan antusiasme, lahhh @#&%-???.

Sampai tadi pagi, gue melihat update-an salah satunya. Bahwa si beliau sudah terbang dari kotanya di daratan borneo sana, menuju kota kembang, tempat sang gadis bermukim. Jodoh kadang jauh yaa, kadang deket juga, ga bisa ditebak lah intinya. Tapi harusnya makin jauh makin bagus ya, karena akan menyatukan dua kultur, sehingga tak ada batas lagi yang memisahkan nusantara iinii, merdekaa!! (Shem, nyebut shem!)

Alhamdulillah, tinggal selangkah lagi menuju janji suci. Tunggu aku sobat, sebagai undangan di pelaminan nanti, di kota kembang cinta kalian bersemi, romantis sekali :D.