Seharusnya bukan kamu yang aku sesali, tapi kebodohan lah yang selalu aku sesali, rasa-rasanya tak apa jika kita menyesali kebodohan. bukankah dengan menyesali kebodohan bisa membuat kita belajar lebih banyak lagi..agar tak jatuh pada kebodohan berikutnya.
Aku ingin menangis ketika mengatakan diriku bodoh, aku ingin menangis ketika aku mulai membenci diri yang bodoh.
Mestinya aku beranjak saja.. karena sepertinya ada yang salah dengan rasa ini, meski tak ku mengerti. Ada yang salah sehingga rasanya sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar