Aku sempat bertanya-tanya, akan seperti apa aku, jika menghadapi persolan semacam ini. Sekarang aku mungkin tau jawabannya. Ya, ada sebuah rasa sesak yang amat besar. Ada sebuah pause di hari Senin pagi ini. Ada tangis yang pecah, ada doa yang lebih panjang, tapi yang pasti aku tau, ternyata masih ada harapan, masih ada harapan, meski mungkin harapan2 ini kosong, meski mungkin harapan2 ini tak berujung.
Namun setidaknya, masih ada nafas berhembus disini, masih ada udara yang bisa kuhirup. Masih ada Tuhan yang mendengar aku. Masih ada Tuhan yang akan selalu menghiburku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar