Senin, Agustus 15, 2016

Tenggelam

Terkadang aku merindukan kamu, namun terkadang kusadari pula, kita tak akan pernah bisa saling melengkapi. Karena kita berada di satu sisi yang sama, aku menyukai kamu karena kamu terlalu sama dengan aku. Aku simpati pada kamu, karena aku merasa memahami jalan fikiranmu. Aku pernah ingin bersamamu, karena aku pernah berfikir akan sulit bersama orang yang begitu berbeda denganku, dengan kita.

Terkadang pada kenyataannya mungkin aku salah. Jika aku berjalan disisi yang sama , apakah mungkin kapal ini tak akan seimbang? Kemungkinan besar kita akan tenggelam oleh ego kita terhadap kehidupan ini. Kita hanya akan memandang dunia ini hitam atau putih. Kita menyatu, tapi kita begitu keropos, karena pembanding kita hanyalah sisi2 hitam kita masing2.

Kita, aku maupun kamu, sebaiknya berbalik pada masa dimana kita tak pernah bertemu. Saat itu kita hanya perlu lebih kuat, dan mencari pelangi di langit. Bukan lemah dan mencari dinding terbaik untuk bersandar.

Kita, aku begitupula kamu, tak pernah tercipta untuk satu sama lain, kita hanya satu masa yang sama bersama memori yang tak perlu habis di satu kali kesempatan hidup.