Selasa, Februari 26, 2019

Hiruk Pikuk

Saat bicara tentang hiruk pikuk saat ini, pasti yang saya maksud bukan hiruk pikuk Ibukota yang sebelumnya pernah saya alami dan sedikit ceritakan di blog ini, karena saat ini saya sedang tinggal di sebuah kota kecil di Provinsi Jambi. Kota kecil yang membuat saya betul-betul biasa-biasa saja. Saya tidak dirundung duka homesick namun tidak juga merasa kerasan, perasaan saya tentang kota ini biasa saja, nothing is really special. 

So, hiruk pikuk yang saya maksud adalah soal pekerjaan dan beragam manusia yang terlibat di dalam pekerjaan ini. Tentu tantangan besar dong saat kita harus bertemu dengan kultur baru di tempat yang baru. Tempat baru saja udah merupakan hal baru, ditambah lagi dengan kultur baru, dan tentu ditambah lagi dengan budaya perusahaan yang baru karena pertama kali bekerja di perusahaan ini, saya langsung ditempatkan di kota ini. Jadi saya harus berhadapan dengan tiga hal setidaknya, yaitu : Tempat baru , kultur baru, dan budaya perusahaan yang baru (mencakup beragam jenis manusia didalamnya). 

Lelah, betul sekali. Ada hal-hal yang tidak sehat yang harus saya hadapi. Dan setiap waktunya saya harus deal with it, compromize things that I'm not really into, even ada hal-hal yang bertabrakan juga sebetulnya dengan konsep hidup yang sebetulnya udah saya pakemkan dalam diri saya. Kedengarannya sedikit kaku mungkin, tapi saya memang sengaja membuat beberapa hal spesifik menjadi kaku. Tidak semua hal harus dibuat fleksibel kan? . Namun sebagaimana saya katakan diawal, saya lelah. 

Perlu saya klarifikasi, saya bukan sedang mengeluh. Mengeluh actually is not my thing, karena definisi mengeluh dalam kamus saya adalah saat kita memprotes dan mempertanyakan sesuatu hal yang seharusnya memang sudah kapasitas kita terlibat di dalamnya. Jadi, apa yang sedang saya ceritakan di tulisan ini adalah saya sedang mengalami kegelisahan atau semacam keresahan yang saya sendiri belum tau bagaimana memecahkannya dalam jangka waktu yang sesingkat-singkatnya. 

Saya lelah, dan saya ingin beristirahat. 
Beristirahat dalam artian, saya akan menjalani semua ini dengan betul-betul mencari nyamannya saya, dengan memastikan tidak mengusik kehidupan orang lain tentunya. Sepertinya saya harus menjalani konsep hidup slow living, mencari makna dalam setiap apa yang saya lihat , dengar dan rasakan. Kegaduhan dan hiruk pikuk ini tak akan pernah berhenti, namun itu semua berasal dari luar diri saya, sementara Peace is ultimately in my mind first, right? 

Demikian, Sekian .. 


xoxooxo 

Jumat, Februari 08, 2019

Hari baru

Selalu ada hari baru untuk kita, menandai kapan hari baru tentu suka-suka kita kan? :D ,
Yang pasti hari baru adalah hari untuk kita melakukan sebuah langkah baru, dan seharusnya lebih baik dan diusahakan jauh lebih baik dari sebelumnya. 
Setelah melewati sebuah kejadian buruk dan Alhamdulillah aku bisa melewatinya dengan baik, dan lebih Alhamdulillahnya lagi aku bisa menjadikan itu pelajaran paling berharga dalam hidup ini. Pelajaran yang mahal sekali. 

Alhamdulillah, hidupku dimulai lagi, dengan lebih tertata. Yaa, meskipun kebiasaan begadang belum bisa hilang sih :p. Aku mulai excited lagi dengan berbagai hal positif. Belajar berbagai hal yang aku sukai dan sangat aku minati. Aku merasa diriku berharga lagi, dan merasa kembali punya harapan tentang hal-hal baik.