Senin, Juli 23, 2018

Berat

Sekuat tenaga memotivasi diri,
Meyakinkan diri, bahwa ini semua bukan kesalahanmu Shem..
Namun, saat seperti ini, aku masih sering merasa tak berharga, tak berguna, hingga yang terasa hanya air mata.
Mengapa aku lemah sekali. Mengapa hidupku tak punya arti apa-apa. Aku merasa bersalah kepada kedua orangtuaku. Aku merasa bersalah pada diri sendiri. Aku merasa berada dalam jurang yang dalam. Setelah ada seseorang yang mendorongku masuk ke dalam jurang ini.
Berat sekali ya Allah ya Robbi..

Minggu, Juli 15, 2018

Titik Nol

Pada apa yang terjadi, 
Awalnya aku merasa berat , bagaimana caranya untuk menjelaskan pada mereka yang selalu berada di dekatku, keluarga, sahabat serta kerabat .. 
Namun pada akhirnya, yang terberat adalah untuk menjelaskan pada diri sendiri,. 
Saat semua sudah faham, ternyata aku satu-satunya yang tak faham dengan apa yang terjadi.
Aku yang satu-satunya merasa kebingungan untuk menata hidupku kembali. 
Kemudian aku menyadari, aku sendirian menghadapi semua ini. 
Memang aku lah satu-satunya yang bisa memutuskan bagaimana hidupku setelah ini. 
Aku satu-satunya yang menentukan akan dibawa kemana perasaanku sendiri, bagaimana aku menghandle semua ini. 
Aku benar-benar merasa sendiri. Tak pernah aku merasa sesendiri ini. 
Saat-saat seperti ini aku merasa berada dalam kegelapan, aku tak melihat apa-apa. 
Terus melangkah, tapi tak tau kemana arahku sendiri. 
Aku merasa telah melakukan segala yang aku mampu, namun segalanya serba sia-sia. 
Aku merasa telah melakukan yang terbaik, namun aku memperoleh yang terburuk. 

Ini titik terendah dalam hidupku. 

Sabtu, Juli 07, 2018

no make sense life ever

Aku pernah, 
hidup dengan 'bad news' yang aku terima setiap harinya ..
yang menguras hati, tenaga, fikiran dan air mata,
setiap hari, setiap detik, sekian ratus hari lamanya. 
Dan aku bertahan ...
Sekuat tenaga aku menjaga kewarasanku, 
semuanya diluar akal dan fikiranku.
Sekuat tenaga aku menyeimbangkan fisik dan mentalku,
dimana bisa saja keduanya ambruk dalam waktu yang bersamaan. 

Sedikit demi sedikit aku mengurangi porsi 'menimpakan pada kesalahan 
pada diriku sendiri' . Karena ini bukan kesalahanku.
Sedikit demi sedikit aku mengurangi porsi diriku yang siap untuk disakiti.
Karena aku tak ingin disakiti lagi.
Sedikit demi sedikit aku mengurangi ruang toleransiku yang amat luas
atas setiap perilaku buruk yang ditujukan padaku,
Karena aku layak diperlakukan jauh lebih baik.

Bukan karena aku yang terbaik. 

Tapi karena aku tau, Allah SWT tidak akan menciptakan manusia yang hina, 
manusia itulah yang menghinakan dirinya sendiri, dan atau mempersilahkan 
orang lain untuk menghinanya. 

Terimakasih atas segala rasa sakit, atas segala bentuk penghinaan,

p.s. I don't wanna tell you that , what goes around comes back around, because I'm not that angel or something. 


xoxoxo