Kamis, Desember 27, 2012

Pasar 'Ah Poong'

Halo ..
Ini aku lagi di salah satu jembatan pasar terapung Sentul City 'Ah Poong'.
Pasar terapung yang unik ini baru dibuka sekitar 2-minggu yang lalu lho dan lumayan ramai dikunjungi oleh penduduk perumahan setempat maupun penduduk kota Jakarta.


salah satu 'Ah Poong' view adalah kampus ini
Ternyata kampus aku tampak eksentrik dari pasar terapung ini. karena pada dasarnya emang sebelahan, hanya di pisahkan oleh Jl. Ir H Djuanda, jalan yang juga menuju perumahan Argenia di samping kampus STEI Tazkia.

Ini cuma burung palsu
 Sebagai pemanis, pihak pasar membuat burung-burungan palsu lengkap dengan sangkarnya,, hmm.. kenapa ngga burung asli aja ya..
Pasar tampak dari jembatan
Sebenernya gue belum terlalu mengerti konsep pasar yang seperti apa yang bakal ditawarkan, karena di posternya sendiri tampak pasar terapung, jadi yang berjualan diatas sungai menggunakan perahu kecil seperti di sungai Mahakam di Kalimantan sana. Tapi di lokasi 'ah poong' ini, perahu-perahu hanya dijadikan untuk penyewaan. dan di sepanjang pinggir sungai ini ada kafe-kafe yang jumlahnya lumayan banyak dan variatif sekali.
lampu mulai dinyalakan karena hari menjelang sore

kartu 'ah poong'
Penjelasan kartu Ah Poong, penulis males jelasin :p

abaikan, hahaha

Pintu masuk eco art park

Ini si Oji
Itu map warna biru yang dari tadi kita tenteng-tenteng dari tadi adalah ijazah S1 gue sodara-sodaraa.. baru aja diambil, bahkan belum sempet dilegalisisr karena yang punya wewenang sedang sakit :(, cepet sembuh ya mba Khomsah.
Ama Oji

Rabu, Desember 26, 2012

random akhir tahun

Ha ha ha..
Bagian hidup ini dinamakan menertawai diri sendiri.
Setelah mendapat treatment 'friendzone' dari seseorang yang tak bisa disebut namanya. Iya gondok, kali ini memang saatnya gue mengakui kegondokan itu secara terang-terangan. Sesungguhnya gue paling sering made a friendzone, karena zona ini yang paling bikin gue nyaman berteman sama siapa aja.. But ini gue, gue yang di-friendzone.. -__-.

Jadi begini, awalnya, atau sejak awal gue memang selalu punya prinsip bahwa gue ngga akan pernah mengakui, ketertarikan saya pada siapapun, for any of guy. Bukan karena gengsi, bukan karena gue perempuan. Tapi karena gue tidak punya keberanian untuk menyampaikan, 'ini gue, suka sama lo, dan ini kelebihan gue', even secara tersirat. Yaa.. aku bukan orang semacam itu, dan mungkin aku salah sudah menjadi orang semacam itu.
Atau mungkin karena gue selalu berfikir, orang itu harus punya alasan untuk balik menyukai gue, dan gue ngerasa ngga punya alasan itu, jadi logika wanita gue mengatakan; jika dia orang yang dekat denganku, dan aku layak untuk dia sukai, dia akan menyukai, dan begitupula sebaliknya sedekat apapun gue sama dia kalo gue ga layak dia sukai, dia ngga akan pernah suka sama gue. Akh, hahha.. apalah namanya, yang jelas i'm undervalued my self banget kalo soal ini.
Maka jadilah gue seperti saat ini, i'm a kind of 'gondok'.  gue mendapat treatment 'friendzone' (bahkan gue paling sering friendzone diri gue sendiri, hihi).
Kenapa gue gondok? karena friendzone ini bukan yang gue harapkan dan karena i'm a kind of crazy to treat him special in my mind .. hueekk,, muntah dulu .
dan kabar buruknya, gue nrimo aja,, aja aja nrimo,, nothing any struggle, nothing any effort.. buat apaaaa.. nah kan..
Tapi sesungguhnya gondok itu nikmat juga yaaa .. drrrrtttt drrrtttt...

*abaikan penggunaan kata ganti orang pertama yang ga konsisten diatas :P
*postingan ini mengandung kadar ke-random-an yang tinggi..



Rabu, Desember 12, 2012

an expression

Ya, merasa kesulitan untuk menulis lebih sering dari seharusnya. Padahal pada masa penyelesaian skripsi sekitar beberapa bulan yang lalu, 'yang hectic banget itu', gue sering bertekad untuk menulis lebih sering dan lebih baik lagi, minimal di blog ini setelah tidak sibuk ngurus-ngurus perihal skripsi yang 'terhormat'. Tapi nyatanya, saya tidak se-tidaksibuk itu. i'am doing so many thing here, after my thesis and also after my graduation. bahkan, gue belum sempat berkisah tentang 'my convocation', and about the gown that i've ever posted before in this blog.. bagaimana jadinya semua itu, haha .. *ini lebay ;). Tapi gue juga sangsi sebenarnya, am i in a really that busy.., mari bercerita ..

Gue masih disini, di DPSK -entah sampai kapan-, karena tampaknya pekerjaan ini masih sangat perlu sentuhan tangan gue yang kurang teliti ini.. hahaha, okey, gue melakukan beberapa kelalaian. tapi tenang saja, semuanya sudah teratasi :]]. Gue kadang sering ternganga dengan apa yang gue lakukan saat ini, damn,this is my passion, i love this job, i love doing all the things :)), ngga kebayang jika gue tidak ditakdirkan untuk mencoba pekerjaan ini, mungkin seumur hidup gue akan melakukan hal-hal yang 'terpaksa' gue sukai pada akhirnya. Tapi sekali lagi gue selalu men-cam-kan pada diri gue sendiri, seberapa besar suka gue sama pekerjaan ini atau pekerjaan manapun lainnya, gue akan tetap tertinggal jika ngga meng-upgrade kualitas. Jika hanya terima apa adanya yang pernah gue terima di kampus, jika hanya memproduksi lelah selepas kerja, jika hanya menghabiskan uang untuk ber-haha-hihi di akhir pekan, BIG NO.. gue harus melangkah lagi. I swear, jakarta udah sekeras ibu tiri *bwahahha kalimat ini tertulis begitu saja :p. Yap. bukan ibu kandung yang selalu memberikan yang terbaik dan menerima kita apa adanya kita, apapun adanya.

Gue selalu tanya pada diri gue sendiri, apa sih sebenernya yang gue cari, dan pada saat itu juga gue tau jawabannya. Tak ada pertanyaan yang lebih baik selain pertanyaan yang terjawab bukan? hahaha..
Satu hal yang pasti, gue mempercayai doa-doa orang tua gue, gue percaya Allah tau apa yang terbaik buat gue. Jadi berjalan saja, seperti kamu berjalan di kegelapan, yang membuatmu berjalan adalah karena kamu pernah berjalan disana saat terang benderang disana, dan kamu percaya tak ada bahaya mengancammu. karena unsur-unsur terbaik itu akan melindungimu, doa orang tuamu dan Tuhanmu.

Nah kan, jadi melebar kemana-mana, hahaha it's just an expression from my curiousity of life.. i'm very  curious about 'what next' ..