Jumat, Agustus 10, 2018

Lemah

Ada yang salah dengan menjadi lemah?
Manusia cenderung tak mau menemani yang lemah
Begitu terganggu dengan keluhan ..
Jika ada 365 hari, tidak bolehkah aku merasa begitu terpuruk diantara hari-hari itu.
Haruskah aku terus terlalu kuat?
Kuat yang bukan betul-betul kuat. Mencoba kuat untuk menunjukkan pada mereka yang menginjak bahwa aku bisa berdiri.
Meski hatiku, jiwaku sedang jatuh. Aku sekuat tenaga berusaha berdiri.
Hingga pada akhirnya aku kehabisan energi, hingga tak pernah menjadi betul-betul kuat.
Betapa masalah ini mendorongku bertubi-tubi, bahkan aku hanya bisa berbicara disini, menahan air dari mataku yang selalu ingin jatuh.

Aku punya banyak sahabat yang begitu setia, tapi aku takut membebani mereka dengan berkeluh kesah pada mereka. Aku tak mau mereka meninggalkanku, karena menyadari temannya ini begitu sangat lemah dan rapuh.

Aku mengakui, aku sedang lemah, rapuh, aku hanya ingin menangis saat ini.

Sabtu, Agustus 04, 2018

Berhenti

Dalam setiap perjalanan selalu ada perhentian
Berhenti untuk kemudian melanjutkan tujuan
Kita juga sama, berhenti untuk melanjutkan tujuan perjalanan ini..
Meski kemudian kita terus berjalan lagi,
Namun bukan di jalan yang sama ..
Karena ternyata tujuan kita berbeda ..
Sangat berbeda..

Yang kusesali, kamu tidak memberitahu tujuanmu sejak awal. Akupun tidak bertanya.

Tapi kamu nahkodanya, mengapa tidak membawa penumpang ini menuju pantai,
Tidak terombang-ambing di lautan lepas dengan kapal laut tanpa kendali.

Penumpang ini mempertaruhkan hidupnya,
Namun kamu melepasnya dengan perahu kecil,
Kemudian berlalu dengan kapal besarmu .

Aku akan selamat, karena ada Tuhan menjagaku. Kuayunkan dayungku, sambil memohon kemurahan Tuhan.
Aku hampir sampai ke pantaiku,
Hampir sampai,
Aku tau,
Tuhan menjagaku

Selamat jalan nahkoda dengan kapal besar ...
Seharusnya kamu setidaknya berpura-pura mengucapkan selamat jalan ...