Senin, Juni 17, 2013

aturan main Tuhan

Okay, sekarang saya mengerti aturan mainnya Tuhan. Kadang ngga rasional dan terlalu banyak faktor X yang jadi unsur2 didalemnya. Atau bahkan mungkin bukan faktor x saja, tapi juga rasionalitas manusia yang ngga pernah sama dengan rasionalitas Tuhan. Apapun, apakah ini maksud tulisan gw, tapi yang jelas Tuhan memang bekerja seperti yang seharusnya, Tuhan tau aku, my life, my future, my own world, bahkan satu lembar rambutku yang tertiup angin adalah atas kehendak Tuhan. Kehidupan manusia ngga pernah sama, meski alasan manusia ada di bumi ini selalu sama. 
Aku sempat bertanya-tanya, akan seperti apa aku, jika menghadapi persolan semacam ini. Sekarang aku mungkin tau jawabannya. Ya, ada sebuah rasa sesak yang amat besar. Ada sebuah pause di hari Senin pagi ini. Ada tangis yang pecah, ada doa yang lebih panjang, tapi yang pasti aku tau, ternyata masih ada harapan, masih ada harapan, meski mungkin harapan2 ini kosong, meski mungkin harapan2 ini tak berujung. 
Namun setidaknya, masih ada nafas berhembus disini, masih ada udara yang bisa kuhirup. Masih ada Tuhan yang mendengar aku. Masih ada Tuhan yang akan selalu menghiburku. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar