Kamis, September 06, 2012

Mencuri

Dinamakan mencuri, karena aku sedang mencuri sedikit waktu menjelang sidang kelulusanku lusa hari Sabtu. Sebagai seorang pencuri aku sebenarnya juga cukup segan menulis lagi disini.. setelah sekian lama aku menelantarkan, tak menulis sepatah kalimat pun di blog ini.. :(( , paska pergantian alamat blog, dan pekerjaan yang tak kunjung usai di semester akhir, blog ini memang sangat terlantar, ibarat sebuah rumah tak berpenghuni di dalam hutan rimba, gelap, sepi dan tak memiliki nilai jual. heheh..
Dengan sedikit waktu yang aku punya hingga adzan dzuhur berkumandang, aku ingin sedikit bercerita. 

Lately, aku di- atau ter-sibukkan dengan berbagai macam opini yang menyerbu masuk tak beraturan dalam fikiranku, semuanya tentu bermula dari keadaan yang terjadi di sekelilingku, negeri ini dalam kacamata televisi, media sosial, media cetak semuanya memiliki bahasan yang meloncat-loncat tanpa arah sehingga kadang membuatku hanya terdiam dan berfikir, dimana duniaku? saat begitu banyak  rongrongan yang memasuki alam fikiran tanpa izin. Ingin ku tunjukkan pada keadaan ini bahwa aku peduli dengan segala macam kesemrawutan ini. Aku ingin turut berperan menjadi salah satu diantara mereka yang ikut berkorban dalam meluruskan sendi-sendi yang tak lurus dalam negeri ini. Aku turut menangis melihat derita demi derita saudaraku, aku turut mengecam segala macam bentuk ketidak-adilan para pemimpin kami. aku ingin menjadi bagian dari kokohnya bangsa ini dalam mempertahankan miliknya,.
Lalu aku terdiam lagi, menatap kedua lenganku, gelisah memikirkan langkah yang belum pasti, daya yang tak terlalu kuat dan iman yang mudah goyah. 
That's the problem, aku tak cukup kuat. Tapi aku akan menjadi lebih kuat, hari demi hari, waktu demi waktu aku berjanji akan menjadi lebih kuat, karena aku harus berada diantara mereka yang lemah dengan cara apapun.  Meminjam istilah @pandji, aku tak ingin kami dicurangi.
Beberapa kali waktu, aku banyak bercerita dengan beberapa kawan, tentang betapa kita lemah. dan betapa kita benci pada mereka yang  kuat namun bertindak layaknya Fir'aun atau Jengis Khan.
Aku tak pernah ingin menjadi bagian dari kemunafikan golongan manapun. iya, tak pernah !!

*sedikit merenung dan introspeksi, diantara lembaran-lembaran draft skripsi, dan ingin mulai tentukan arah.. dan aku sangat galau menulis ini :((

Tidak ada komentar:

Posting Komentar