Senin, September 23, 2013

bukan judul

Masa dan mimpi. Pada gulita yang pekat, langit tak berujung dan air yang mengalir deras ke haluan.
Mari bicara mengenai pagi yang syahdu dan petang nan jingga,.
Di satu sudut pagi, sebuah lorong kosong, hitam dan air beriak. Sebuah teriakan hening, dan raungan bisu.
Pagi yang tak sanggup merangkak menuju terik surya, memohon pada Tuhan untuk menyegerakan senja. Pagi yang menawan, menyamarkan wujudnya 
Sepi.

Published with Blogger-droid v2.0.6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar