Rabu, Mei 09, 2012

DINAR Tazkia 2011 in memoriam

Selamat pagi menjelang siang, 
Menyelesaikan sedikit pekerjaan di pagi hari membuat saya lulus menjadi morning person, excluded weekend :p, 
dan sepertinya pagi ini saya ingin mengulas tentang Dinar Tazkia, apa sih dinar tazkia itu, sejenis makhluk luar angkasa kah? atau nama hantu baru,  atau nama pacar saya (??), he,,
oke, mari kita mulai dengan khidmat..
Dinar,, Days of Islamic Economic Revivals, emm, sounds good bukan?..
mari saya bercerita sedikit, kenapa saya pengen bahas dinar pagi ini.
Pada awalnya, PROGRES, sebuah kelompok studi ekonomi islam di Tazkia yang diisi oleh anak-anak yang bersemangat belajar ekonomi Islam, bercita-cita ingin membumikan ekonomi Islam, bermimpi ingin Ekonomi Islam applied di kehidupan bermasayarakat, bersenandung ekonomi Islam bisa menjadi sistem yang tegak di bumi Indonesia atau bahkan di alam raya ini. Maka Progres tak pernah henti belajar sana-sini, konsultasi, diskusi, dan bersilaturahim demi menemukan model dan sistem yang cocok untuk digunakan. 
Ya, Progres mengakui pada awalnya memang belum memiliki acara besar berskala nasional, karena keterbatasan pengalaman dan sumber daya manusia, sehingga mendirikan acara yang besar memang selalu menjadi mimpi progres.

Setelah melalui diskusi demi diskusi, hasil studi banding ke salah satu KSEI di Yogyakarta, kami memutuskan untuk membentuk satu divisi baru pada tubuh Progres, yaitu divisi yang memiliki power untuk mengorganize event-event besar, dan berupaya bisa menghasilkan profit bagi organisasi (kalo ada, tapi namanya mahasiswa mah gak profit oriented lah, yang penting acara jalan aja udah seneng,, hehe). sehingga dibentuk lah divisi khusus bernama  Event Organizer (EO) (kalo ga salah), direkrut pula beberapa mahasiswa yang emang simpatisan Progres di kampus. Melalui beberapa diskusi pula, dipilihlah Ahmad Nashruddin sebagai kepala divisi ini, FYI,  Progres juga hanya memiliki garis kordinasi dengan divisi ini dengan kata lain tidak memiliki garis komando. 
Kepala divisi EO dan para anggota akhirnya merubah penamaan EO menjadi NEON (Nabawi Event Organizer) dan dilambangnya emang bener2 ada gambar lampu neon , berharap menerangi ..

NEON melakukan listing kegiatan-kegiatan yang nantinya diharapkan akan jadi agenda besar, yang setelah berdebat panjang diberi nama DINAR (Days of Islamic Economic Revivals) dan diketuai langsung oleh ketua Neon itu sendiri, 
Namun, setelah pembahasan mencapai tataran teknis waktu, dan pengajuan kepada BEM , tercetuslah sebuah ide dari ketua BEM bahwa acara-acara tersebut agar semakin akbar jadinya digabungkan dengan acara-acara BEM dan LDK (Lembaga Dakwah Kampus) yang juga akan melakukan kegiatan pada range waktu yang sama, 
maka terbentuklah kesepakatan tersebut, Neon Progres bersama Bem dan Ldk akan melakukan kegiatan bernama DINAR, see..

Ditengah perjalanan,  ternyata Neon sebagai organizer progres tidak memiliki konsep acara dinar secara keseluruhan, karena konsep dasar  dan ide2 kegiatan juga ada pada divisi-divisi progres lainnya, sehingga pada akhirnya, Progres secara utuhlah yang menjadi bagian dari dinar, bukan hanya Neon Progres. 

Barulah Dinar memasuki tahap selanjutnya yaitu penetapan comittee dinar, setelah caplok sana-sini terbentuk comittee dinar yang kurang lebih terdiri dari 100 orang, bayangkan gemuk sekali bukan, tapi itu cukup wajar, mengingat kita punya 11 agenda besar. 
saya sendiri saat itu diminta menjadi sekretaris umum, dan terus mengkonsep acara dinar ini bersama Boyo, Tendy, Saad, Fiqih, dan Sandi. Yaa, kita melewati masa-masa krisis kepercayaan, dan pernah berniat untuk menggagalkan Dinar, proposal kita ditolak, konsep kita dimentahkan dan danapun kita tak punya,
tapi berkat dorongan dari Kepala bagian kenahasiswaan saat itu yaitu Bapak Andang, dan Madam Ani selaku motivator kita,  juga motivasi internal dari diskusi-diskusi panjang kita, akhirnya mau tidak mau, suka tidak suka, dinar mesti jadi, Titik. 

Dinar Tazkia 2011 perdana pun terlaksana, sejauh ini dianggap sukses dan kegiatannya banyak diliput oleh media partner maupun media-media bukan partner daring maupun cetak, lokal maupun nasional. ya, Dinar tazkia 2011 mampu mejadi magnet bagi penggiat ekonomi Islam di Indonesia, baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, praktisi dan juga kalangan masyarakat secara umum yang tertarik dengan konsep ekonomi syariah. 

Dinar Tazkia 2011 telah menghadirkan Bapak Jusuf Kalla, Bapak Adhyaksa Dault, Praktisi UMKM dari PNM, KH Hasyim Muzadi, Bapak Syafii Antonio, Bapak2 MUI Philipina, Bapak Ascarya, Bapak Ali Sakti, Bapak Yulizar Sanrego, Benny 'kartunis' dan tokoh-tokoh nasional lainnya baik sebagai pembicara, instruktur maupun juri pada lomba2 nasional yang diselenggarakan. Tentunya juga telah menghadirkan mahasiswa dan pelajar dari berbagai kota di Indonesia, dan ratusan kaum dhu'afa yang mendapat santunan maupun terlibat dalam kegiatan bakti sosial yang terlaksana. Acara yang menghabiskan dana ratusan juta rupiah ini pun ternyata bisa mengcover semua pengeluarannya, berkat dukungan sponsor-sponsor yang beririsan langsung dengan ekonomi Syariah di Indonesia..

huaah, sebuah kerja panjang yang secara ekstrem sering saya bilang sebagai penyebab ketidak normalan hidup saya dari Januari hingga Juni 2011 selama persiapannya.. namun saya akui, ini jadi salah satu pengalaman berharga yang sangat berat namun berbuah manis, banyak pihak yang menyambut dan bangga dengan acara ini, terlepas dari berbagai kekurangan-kekurangan yang ada. okey, ini jadi magnum opus buat kami sebagai panitia pada saat itu..

Dan beberapa hari lagi, Dinar Tazkia 2012 akan dimulai, mereka jauh lebih matang dan lebih well-prepared insya Allah, sambutan terlihat sudah sangat baik dan rangkaian acara yang disajikan juga berkualitas dan menarik, semoga sukses Dinar Tazkia 2012, Allah wiil always guide you , Insya Allah..

NB: buat pembaca yang juga pelaku dan merasa ada yang kurang lengkap dari sejarah diatas boleh menambahkan , :D

NB: gambar2 menyusul deh,,

3 komentar:

  1. kyakny da yg salah deh,,,
    parahhh

    BalasHapus
  2. Apa yg salah? Share aja, biar ntar utuh ceritanya. .
    Mending lah ini, drpada gada yg cerita & sejarah dilupakan. .haha
    monggo dibenerin, ntar tak revisi. .

    BalasHapus
  3. Salut buat kk2 smstr 8 yg msh sempet meluangkan waktu untuk membantu adik2 kelas dlm acara dinar..

    BalasHapus