Kamis, Januari 20, 2011

h.u.r.t

Aku pernah meneteskan airmata ketika ada tawa di wajahku,,
aku pernah merasakan sakit, saat aku tak bisa lagi membunuh harapan tentang apa yang tak bisa aku gapai.
aku pernah membenci diriku sendiri, saat aku tak bisa menjadi orang yang pantas untuk memperoleh sesuatu,
rasa sakit itu selalu ada, ada dan terus ada..
tapi seluruh alasan selalu tak pernah terungkap, lebih suka menyembunyikannya. Diam dan pasrah, karena tak pernah ada alasan tepat untuk mengungkapkan apa yang sesungguhnya ada dalam hati.

apakah hidup bisa terus berlanjut dengan baik, jika selalu ada sakit yang membayangi.
apakah seluruh rasa sakit harus selalu berada didasar hati, tak bisakah ia sedikit diungkapkan, agar ada solusi yang lebih baik dan tidak terus berlanjut..
atau justru aku lebih baik membunuh harapan itu, agar tak perlu lagi ada kecewa.
membunuh harapan ??

#tanyatakterjawab

1 komentar:

  1. Manusia hidup karena masih ada harapan selama
    nyawa belum sampai di tenggorokan..

    tak ada sakit, maka kita tak tahu bagaimana rasanya berbhagia. *halah..

    BalasHapus